REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Penelitian membuktikan berjalan santai dalam waktu lama mampu memperbaiki kesehatan jantung. Hal ini diungkapkan oleh peneliti dari Binghamton University, Pamela Stewart Fahs. Studi ini juga telah dipublikasikan dalam jurnal "Creative Nursing".
“Kita tahu berjalan adalah bentuk yang sangat baik dari olahraga dan ternyata memiliki dampak positif lainnya, yakni mampu mengubah penanda biologis seperti kolesterol, berat badan, tekanan darah,” ujar Fahs seperti dilansir Boldsky, Kamis (24/11).
Para peneliti menemukan, berjalan secara intensif bisa mengurangi faktor risiko kardiovaskular dalam jangka pendek. Temuan ini berdasarkan penelitian terhadap 70 wanita yang sebagiannya merupakan relawan dalam program komunitas berjalan.
Partisipan diberi pedometer untuk dipakai selama periode 10 pekan saat berjalan. Mereka juga diminta untuk berjalan cepat selama setidaknya 150 menit per pekan.
Setelah menyelesaikan program ini, berat badan, tekanan darah dan kolesterolnya diukur. Mereka juga diminta untuk mengungkapkan tentang aktivitas fisik, pilihan makanan, karakteristik pribadi dan perilaku dari periode 10 pekan itu.
Hasilnya terbukti bahwa kegiatan itu bisa mengurangi faktor risiko kardiovaskular dalam jangka pendek.