Selasa 06 Dec 2016 10:44 WIB

7 Alternatif Penyambut Pagi Selain Kopi

Rep: Shelbi Asrianti/ Red: Andi Nur Aminah
Bubuk teh hijau atau matcha dalam bahasa Jepang.
Foto: wikipedia
Bubuk teh hijau atau matcha dalam bahasa Jepang.

REPUBLIKA.CO.ID, Ngopi pagi memang sangat nikmat, namun tak boleh berlebihan agar tak memberikan dampak buruk bagi tubuh. Berikut tujuh alternatif penyambut pagi selain kopi yang bisa Anda coba sesekali.

 

Akar chicory

Rasa kopi kadang bisa didapatkan tanpa minum kopi betulan. Minuman akar chicory sering disebut sebagai alternatif herbal yang rasanya paling mendekati kopi, sekaligus kaya antioksidan.

 

Air putih

Minum segelas air putih sesudah bangun tidur sangat baik untuk mencegah dehidrasi. Tambahan irisan lemon juga bagus untuk menjauhkan rasa lelah berlebih.

 

Teh matcha

Minuman teh hijau bubuk ini mengandung setengah jumlah kafein dalam secangkir kopi. Kandungan asam amino alami L-Theanine juga meningkatkan fokus, fungsi kognitif, dan menjauhkan stress dari pikiran.

 

Apel

Mengunyah disebut bisa meningkatkan energi dengan seketika dan memberi konsentrasi lebih dari tinju kafein. Aktivitas mengunyah itu bisa dilakukan dengan makan buah apel yang memberi manfaat kesehatan seperti penurunan risiko kanker dan mengurangi kolesterol.

 

Alarm cahaya

Sambut pagi dengan cahaya alami dengan membuka tirai dan membiarkan sinar matahari masuk. Jika kamar Anda tanpa jendela atau cuaca di luar mendung, jam unik dari Lumie Light Therapy yang memunculkan alarm cahaya yang meniru sinar matahari bisa membantu.

 

Yoga pagi

Peregangan pagi hari mendorong oksigen lebih banyak mengarah ke otak dan otot sehingga level energi meningkat. Selain menggeliat-geliat di kasur, tekadkan diri untuk melakukan gerakan yoga sekira lima menit setelah bangun tidur.

 

Bergerak

Jika tempat kerja Anda dekat, pilihlah opsi jalan kaki atau bersepeda ke kantor. Melihat aktivitas pagi dunia selama perjalanan juga akan mendamaikan dan meningkatkan aktivitas otak.

 

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement