Selasa 13 Dec 2016 08:19 WIB

Cara Sederhana Menangani Gondongan

Rep: Rizma Riyandi/ Red: Indira Rezkisari
Penderita gondongan disarankan banyak istirahat dan mengonsumsi banyak air mineral.
Foto: Pixabay
Penderita gondongan disarankan banyak istirahat dan mengonsumsi banyak air mineral.

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA – Gondongan merupakan penyakit yang biasa ditemui pada masyarakat Indonesia. Pada penyakit ini parotid atau kelenjar air liur membengkak karena infeksi virus, sehingga menyebabkan nyeri dan demam. Cara penyembuhan penyakit ini sangat sederhana, yakni cukup dengan tidur, makan, dan minum yang banyak.

Ahli kesehatan Muslimah, dr. Ferihana Ummu Sulaym, menjelaskan penderita gondongan harus beristirahat secara maksimal agar virus di dalam tubuh mereka tidak berkembang. “Misalnya anak yang kena gondongan, seharusnya jangan dibiarkan sekolah. Anak harus istirahat di rumah,” kata pemilik Dokter Muslimah Beauty Clinic (DMBC) itu pada kajian kesehatan keluarga di Masjid Kadipaten, Selasa (13/12).

Menurutnya, jika penderita terus beraktivitas, gondongan justru akan sulit disembuhkan. Selain itu, virus juga bisa menular pada orang lain. Untuk sementara, penderita gondongan harus diisolasi. Bahkan mereka tidak diperbolehkan tidur atau beraktivitas bersama dengan orang yang sehat.

Di Magelang kebijakan untuk tidak menyekolahkan anak yang kena gondongan sudah diberlakukan. Tujuannya mencegah penularan. Cara pencegahan lain, penderita harus memakai masker menghindari virus menular melalui cipratan air liur.

Guna menghilangkan rasa nyeri, penderita dapat mengonsumsi antinyeri yang aman, yaitu asam mepenamat. Namun karena obat ini rawan bagi lambung, sebelum dikonsumsi penderita harus makan terlebih dulu. “Sudah makan asam mepenamat juga harus makan lagi dan makan yang manis-manis,” kata perempuan yang akrab disapa Hana itu.

Penderita gondongan juga disarankan mandi menggunakan air hangat. Sebaliknya, mereka tidak boleh mandi dan dikompres menggunakan air dingin. Air dingin dapat menyebabkan suhu badan turun dan naik tajam secara mendadak pada orang yang mengalami demam. Jika suhu badan berubah secara drastis, dikhawatirkan penderita demam akan mengalami kejang-kejang.

Hana menuturkan, gondongan bukan penyakit yang mematikan dan tidak menyebabkan kerusakan pada saraf. Namun jika penanganannya tidak tepat, penderita mudah terkena komplikasi. Khususnya pada pria, komplikasi gondongan dapat menyerang testis.

Tidak hanya itu, jika penderita tidak menjaga kebersihan, gondongan dapat dibarengi dengan munculnya jamur dan bakteri. “Kalau gondongan lalu kena sariawan di mulut itu artinya sudah kena jamur,” papar Hana.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement