REPUBLIKA.CO.ID, Stretch mark menjadi hal umum terjadi selama masa kehamilan. Stretch mark terjadi ketika kulit meregang di luar kemampuan jaringan. Bentuknya seperti garis merah atau merah muda memanjang vertikal dan sedikit gatal.
Setelah melahirkan, stretch mark biasanya memudar dan berubah menjadi garis pucat keperakan yang samar. Jika Anda adalah wanita berkulit relatif gelap, stretch mark mungkin terlihat lebih coklat dan memudar menjadi garis mengilap.
Jika kulit Anda memiliki tingkat elastisitas tinggi, stretch mark mungkin tak pernah terjadi sama sekali, atau hanya ada beberapa di tubuh. Kontrol makanan dan diet yang baik bisa membantu mengurangi efek stretch mark.
Dilansir dari Made for Mums, Rabu (14/12), diet untuk mengurangi stretch mark kurang direkomendasikan pada ibu yang masih menyusui anaknya. Anda bisa mengontrolnya dengan memastikan tubuh tetap terhidrasi. Ini membuat sel terus beregenerasi.
Anda juga disarankan makan banyak sayuran berdaun hijau, buah kuning, dan sayuran lain yang kaya vitamin A. Krim, pelembab, atau minyak juga bisa digunakan untuk menjaga kulit tetap kenyal.
Meski demikian, beberapa produk kulit mengandung minyak esensial yang tidak disarankan selama kehamilan. Anda sebaiknya memastikan produk tersebut aman digunakan pada ibu hamil.