Senin 19 Dec 2016 07:48 WIB

Berolahraga Bantu Tingkatkan Memori Jangka Pendek

Rep: Dwina Agustin/ Red: Indira Rezkisari
Wanita berolahraga
Wanita berolahraga

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Anda mungkin sering lupa pada peristiwa yang baru saja terjadi dan itu sangat merepotkan. Untuk mengurangi kondis tersebut, cobalah berolahraga lebih sering.

Penelitian yang dilakukan di Inggris mengungkapkan jika olahraga dapat membantu meningkatkan memori jangka pendek. Hasil riset tersebut disampaikan pada konferensi tahunan British Psychological Society’s Division of Sport and Exercise Psychology di Cardiff.

Dr David Marchant dari Edge Hill University, Lancashire, menemukan efek dari bersepeda yang dilakukan pada dua percobaan yang berbeda. Sebanyak 10 orang yang sehat dan aktif secara fisik diminta untuk mengingat kata-kata  sebelum dan setelah bersepeda selama 30 menit, atau sebelum dan setelah istirahat tenang dengan duduk membaca.

Hasil dari percobaan yang dilakukan menunjukan jika orang yang mengingat kata-kata setelah berolahraga justru lebih baik daripada orang yang duduk bersantai. Hasil ingatan baik pun terbukti ketika peserta mencoba mengulangi kata-kata setelah 30 menit berolahraga.

Temuan ini juga sejalan dengan penelitian sebelumnya yang menunjukkan aktivitas fisik meningkatkan memori dan dapat bermanfaat bagi mereka yang sedang mempelajari informasi baru. Sementara itu penelitian skala kecil, studi kualitatif yang dilakukan oleh para peneliti Michigan State University juga menemukan hubungan antara memori dan kebugaran.

 

Setelah 75 mahasiswa mengikuti tes selama dua hari, tim melihat mereka dengan tingkat kebugaran terendah berjuang paling tinggi untuk mengingat informasi dan paling mudah kehilangan informasi yang didapatkan, dilansir dari Malay Mail Online.

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement