REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Vaksin virus Ebola berhasil ditemukan, Jumat (23/12). Vaksin yang dikembangkan WHO ini sangat efektif untuk melawan virus. Dilansir dari Aljazirah, ilmuwan WHO mengatakan vaksin ini menujukan 100 persen perlindungan.
Vaksin hasil eksperimen ini diklaim bisa mengendalikan wabah Ebola baru dari strain Zaire. Hasil akhir uji terhadap pasien di Guinea telah mengonfirmasi evektivitasnya. Vaksin ini telah dikembangkan sejak beberapa tahun lalu. Baru vaksin ini yang dinilai sukses dan terbukti.
"Ini adalah vaksin pertama yang kemanjurannya terlihat," kata Asisten direktur WHO, Dr Marie-Paule Kieny yang juga pemimpin studi.
Menurutnya, vaksin saat ini terus diuji. Terutama soal daya perlindungannya melawan strain kedua, Sudan. Menurut jurnal medis Lancet, vaksin itu telah diberikan pada 5.800 pasien di Guinea.
Setelah 10 hari, mereka yang diberi vaksin dinyatakan bebas dari virus. Vaksin terbukti sangat evektif untuk menghentikan infeksi juga memberikan imunitas.
Meski demikian, vaksin memiliki sejumlah efek samping. Namun ini hanya terjaid pada tiga orang. Perusahaan farmasi Merck kabarnya sedang berusaha mendapat izin produksi di AS dan Eropa tahun depan.
Wabah Ebola telah menewaskan sekitar 11.300 orang di Afrika Barat sejak dilaporkan pada Desember 2013. Wabah ini menyebar di Afrika barat namun tidak pernah separah tempat asalnya.