REPUBLIKA.CO.ID, National Institue of Health (NIH) di Amerika Serikat menyarankan para orangtua untuk memperkenalkan anak-anak mereka mengkonsumsi kacang sejak dini. Memberikan anak kacang sejak dini dianggap dapat melindungi mereka dari alergi kacang dikemudian hari.
Pada awal 2015, American Academy of Pediatrics (AAP) menyebutkan bahwa bayi bulan berisiko tinggi terkena alergi kacang. Lembaga ini juga merekomendasikan agar anak bayi mulai diperkenalkan dengan diet kacang. "Mencegah perkembangan alergi kacang akan meningkatkan dan menyelamatkan nyawa serta menurunkan biaya kesehatan," kata Anthony Fauci, direktur National Institute of Allergy and Infectious Diseases (NIAID) yang juga merupakan bagian dari NIH.
Pada sebuah tes yang dilakukan delapan bulan lalu, NIH melihat bayi tidak bereaksi terhadap tes alergi. Menurut para ilmuwan, alergi terjadi karena bayi terkena protein kacang dari udara. Sedangkan mengkonsumsi kacang langsung dapat membantu bayi terhindar dari alergi.
Bagi bayi risiko alergi atau eksim tinggi, dapat diberi makan kacang sejak usia empat bulan. Sementara, bayi dengan risiko alergi rendah mulai dapat diet kacang sejak usia enam bulan.