Sabtu 14 Jan 2017 06:06 WIB

Hindari Anak Cacat Lahir, Wanita Harus Minum Suplemen Asam Folat

Rep: Melisa Riska Putri/ Red: Andi Nur Aminah
ibu hamil mengosumsi suplemen asam folat (ilustrasi).
Foto: womenhealthcaretopics.com
ibu hamil mengosumsi suplemen asam folat (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, DURHAM -- Wanita usia subur yang memiliki kemampuan untuk hamil baik direncanakan atau tidak harus mengonsumsi suplemen asam folat setiap hari. Suplemen tersebut dinilai mampu mencegah cacat tabung saraf seperti spina bifida pada anak.

Asam folat merupakan suatu bentuk vitamin B-9 yang penting di awal-awal kehamilan. Ini akan mengurangi risiko cacat lahir dari otak dan tulang belakan bayi yang dikenal sebagai cacat tabung saraf.

Berbagai bahan makanan termasuk sayuran dengan daun berwarna hijau gelap dan biji-bijian mengandung B-9 dalam bentuk folat, namun asupan makanan biasanya tidak menyediakan cukup untuk mencukupi jumlah harian yang firekomendasikan. "Meminum suplemen asam folat dapat mencegah cacat lahir yang sangat serius dan itu suplemen yang aman," kata dokter Alex Kemper.

AS Preventive Services Task Force mengatakan dalam Journal of American Medical Association, suplemen harus berisi 0,4 hingga 0,8 miligram asam folat. "Ada multi-vitamin yang memiliki jumlah asam folat yang tepat di dalamnya. Tetapi Anda juga bisa mendapatkan suplemen tanpa komponen lain di sana," lanjut Kemper yang juga Dokter anak di Duke University Medical School di Durham, Nort Carolina dilansir Reuters.

Sebelumnya pada 2009 telah ada rekomendasi serupa, namun kini AS Preventive Services Task Force memastikan kembali bila rekmendasi tersebut masih relevan.

Anggota dari satuan tugas ini mengatakan, cacat tabung mempengaruhi sekitar 11 sampai 12 anak per 10 ribu kelahiran sebelum AS mulai mendorong suplemen. Saat ini tingkat penyakit tersebut sekitar 6 sampai 7 kasus per 10 ribu kelahiran. Suplementasi asam folat diharapkan bisa mencegah 1.200 hingga 1.300 cacat tabung saraf setiap tahunnya.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement