Jumat 27 Jan 2017 10:33 WIB

Ingat, Lemak Bukan Penyebab Utama Kegemukan

Rep: Dwina Agustin/ Red: Indira Rezkisari
Makanan dengan jumlah kalori berlebihan berkontribusi pada penambahan berat badan.
Foto: Flickr
Makanan dengan jumlah kalori berlebihan berkontribusi pada penambahan berat badan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Anggapan lemak membuat seseorang menjadi gemuk tidak sepenuhnya benar. Jumlah kalori yang berlebihan yang sebenarnya membuat bobot tubuh menanjak tanpa pengawasan.

Dokter Tirta Prawita Sari, M.Sc. Sp.GK menjelaskan, tubuh manusia perlu diberikan asupan karbohidrat, protein, lemak, vitamin dan mineral. Komposisi tersebut harus seimbang melihat kebutuhan kalori setiap orang.

Ketika seseorang tersebut kelebihan kalori dalam mengonsumsi elemen tersebut, maka elemen itu yang menjadi penyebab kegemukan. Bukan berarti penyebab kegemukan hanya lemak.

Dokter Tirta mencontohkan jika mengonsumsi lemak yang membuat seseorang kelebihan kalori maka akan berakibat kegemukan. Begitu pun ketika seseorang mengonsumsi karbohidrat melebihi kalori yang dibutuhkan, maka itu yang menjadi penambahan bobot tubuh.

"Kalau kita konsumsi minyak banyak tapi membatasi yang lainnya sehingga kita tidak kelebihan kalori, kita ya nggak bakal gemuk," kata Sekretaris Komite Nasional Gizi dan Penanggulangan Penyakit Tidak Menular Ikatan Dokter Indonesia (IDI).

Elemen penunjang gizi optimal harus seimbang porsinya dan tidak melebihi asupan kalori harian. Kegemukan disebabkan kelebihan asupan kalori yang bisa diberikan dari salah satu antara karbohidrat, lemak, protein, vitamin, dan mineral.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement