REPUBLIKA.CO.ID, Penyakit asma telah diidap warga dunia sejak zaman Cina dan Mesir Kuno. Gangguan pernapasan serius ini dapat berakibat fatal jika tidak segera ditangani, dengan 490 ribu kasus kematian global pada periode antara 1990 dan 2013.
Untungnya, ada cara sederhana terkait penanganan dan pencegahan gejala asma yang hingga kini tidak memiliki obat penyembuh. Kuncinya adalah dengan menjaga kebersihan udara di rumah, yang bisa dilakukan dengan cara berikut.
Singkirkan debu
Cara pertama, singkirkan debu di rumah untuk mengurangi faktor penyebab sulit bernapas. Tak perlu terobsesi berlebihan menyingkirkan seluruh debu di sudut rumah, cukup menyapu, menyedot, atau mengibas debu secara berkala.
Cek pendingin udara
Bersihkan secara berkala penyaring udara pada pendingin udara untuk menghindari menyebarnya partikel debu dan sisa nikotin rokok. Hindari juga mendinginkan ruangan secara berlebihan di musim panas karena perubahan suhu ekstrem dapat memicu serangan asma.
Waspadai jendela terbuka
Polusi udara amat buruk untuk pengidap asma, sehingga lebih baik menutup jendela jika kondisi udara di luar sedang tidak baik. Meski baik untuk aliran udara, terlalu sering membuka jendela juga dapat mengundang alergen seperti serbuk bunga.
Atur kelembapan udara
Pergantian musim membuat kelembapan udara di rumah tak menentu, yang bila terlalu rendah atau terlalu tinggi bisa berbahaya bagi pengidap asma. Cara paling aman ialah menggunakan alat otomatis pengatur kelembapan udara yang dapat memonitor level lembap ruangan, yang disarankan berkisar antara 30 sampai 50 persen.
Hindari asap
Segala macam asap, yang berasal dari rokok maupun sisa pembakaran, berbahaya bagi pengidap asma. Rumah yang dihuni pengidap asma sebaiknya juga tidak menggunakan kompor atau tungku berbahan bakar kayu dan batubara, dilansir dari laman Lifehack.