REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bidan tidak hanya berperan penting membantu perempuan dalam pemeriksaan kehamilan, proses persalinan atau pemeriksaan nifas. Lebih jauh, bidan merupakan garda terdepan untuk deteksi dini dan pencegahan kanker serviks.
"Bidan adalah orang pertama yang berhadapan dengan perempuan. Jadi sangat mungkin melakukan deteksi dini kanker serviks," kata Indra Supradewi selaku Pengurus Pusat Ikatan Bidan Indonesia (IBI) Bidang Pendidikan saat ditemui di Akademi Kebidanan Yayasan RS Jakarta, Senin (13/3).
Menurut Indra yang juga merupakan dosen jurusan Kebidanan di Poltekes Jakarta III ini, deteksi dini perlu dilakukan karena pada umumnya kanker serviks tidak memiliki gejala khas layaknya kanker payudara. Untuk itu, perempuan sangat dianjurkan melakukan pemeriksaan secara rutin.
Deteksi dini kanker serviks yang dapat dilakukan oleh bidan yaitu melalui tes IVA (Inspeksi Visual Asam Asetat). Selain mudah dan murah, tes IVA hanya memakan waktu sekitar lima untuk dapat mendeteksi gejala kanker serviks.
Tes IVA dilakukan dengan cara memberi keasaman pada mulut rahim. Jika ada perubahan warna pada mulut rahim, bisa jadi pasien sudah memiliki gejala kanker serviks. Bidan pun kemudian akan segera memberi pasien rujukan ke dokter atau rumah sakit untuk dilakukan pemeriksaan lanjutan.
Sejauh ini, Indra melihat, kesadaran perempuan memeriksakan dirinya ke bidan untuk mendeteksi kanker serviks sejak dini masih sangat rendah. Padahal, semakin cepat terdeteksi maka akan semakin cepat pula pencegahan kanker masuk ke stadium lanjut.
"Deteksi kanker sejak dini akan membantu mempermudah pengobatan kanker itu sendiri," jelas Indra.