Kamis 16 Mar 2017 08:13 WIB

Masyarakat Indonesia Masih Bandel Soal Makanan

Model penggorengan kentang goreng yang jamak dipakai saat ini. Didemonstrasikan di Frietmuseum.
Foto: Reuters
Model penggorengan kentang goreng yang jamak dipakai saat ini. Didemonstrasikan di Frietmuseum.

REPUBLIKA.CO.ID, Masyarakat Indonesia terbukti masih bandel dalam hal mengkonsumsi makanan. Kebanyakan masih melahap makanan yang  tidak baik untuk kesehatan bahkan disantap tiga kali dalam sepekan.

Berdasarkan studi yang dilakukan peneliti Helda Khusun dari SEAMEO-REFCON pada 864 pria dan wanita berusia 18-45 tahun  di Jakarta Timur, Bandung, Surabaya, Makassar dan Medan ditemukan Sebanyak 77,4 responden masih sering mengonsumsi minuman manis, gorengan (74,5 persen), makanan manis (37,7 persen) dan keripik (27,9 persen).

“Pola konsumsi orang urban harus diwaspadai. Kebiasaan makan tidak sehat ditambah kurangnya aktivitas fisik dapat mempengaruhi risiko obesitas," kata Helda, Rabu (15/3).

Ketua Perhimpunan Dokter Gizi Medik Indonesia Elvina Karyadi menganjurkan untuk menyantap makanan bergizi seimbang dalam asupan tepat, kemudian berolahraga untuk membakar kalori yang berlebih dalam tubuh. Pria yang menonton tv atau bekerja di depan komputer lebih dari 6 jam per hari berisiko gemuk 1,5 kali lebih besar.

Sementara itu, kaum Hawa yang tidak pernah olahraga punya risiko gemuk hingga 3 kali lebih besar ketimbang mereka yang melakukan aktivitas fisik yang tinggi.

sumber : antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement