Selasa 21 Mar 2017 08:44 WIB

Ini Penyebab Kelainan Bawaan pada Bayi

Rep: Rr Laeny Sulistywati/ Red: Indira Rezkisari
Ilustrasi Bayi baru lahir
Foto: Foto : MgRol_94
Ilustrasi Bayi baru lahir

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Indonesia menyebutkan pencemaran lingkungan dan merkuri yang terdapat dalam kosmetik hingga penambangan emas skala kecil bisa menyebabkan kelainan bawaan pada bayi. Direktur Kesehatan Keluarga Kemenkes Eni Gustina meminta masyarakat utuk mewaspdai pencemaran lingkungan yang emakin meluas.

Meski diakui Eni, 50 persen kelainan bawaan tidak diketahui penyebabnya. Namun, ada sejumlah penyebab dan faktor risiko yang diketahui. Yaitu faktor sosio ekonomi, faktor genetik yaitu perkawinan antar-saudara, infeksi sifili dan rubella, status gizi ibu yang diabetes melitus dan vitamin A dosis tinggi pada kehamilan muda.

"Pencemaran lingkungan dan nutrisi juga menjadi faktor kelainan bawaan. Pencemaran dapat berasal dari limbah pabrik, pertambangan, pestisida, maupun bahan berbahaya beracun (B3) yang digunakan dalam rumah tangga sehari-hari," ujarnya.

Kemenkes melakukan penelitian terkait kelainan bawaan di Brebes, Jawa Tengah, dan Bondowoso, Jawa Timur. Bahkan di Brebes dan Bondowoso, pada 2012-2013, jumlah kematian bayi sampai 12 persen akibat kemungkinan pestisida 18 mikrogram per 100 liter udara. Bahkan tanahya harus diistirahatkan karena tercemar.