Senin 27 Mar 2017 09:26 WIB

Yang Boleh dan yang Dilarang Saat Makan Siang

Rep: Wilda Fizriyani/ Red: Indira Rezkisari
Pilih menu makan siang yang sehat dan mengenyangkan.
Foto: Pixabay
Pilih menu makan siang yang sehat dan mengenyangkan.

REPUBLIKA.CO.ID, Makan siang merupakan kegiatan penting bagi siapapun. Sebab, kandungan seperti karbohidrat bisa membuat otak tetap aktif dan berenergi tinggi. Jika tidak memperoleh zat ini, Anda tidak perlu kaget apabila merasa lamban dan tumpul.

Untuk bisa mengetahui fungsi menyeluruh dari makan siang, Times of India mencoba mengungkapkan, hal-hal apa saja yang boleh tidaknya dilakukan saat mengonsumsi makanan di waktu tersebut. Hal utama yang perlu diketahui dari makan siang, yakni manfaatnya dalam masalah berat badan. Makan siang bisa membantu siapapun yang ingin menurunkan berat badan apabila mengikuti sejumlah kiat dengan benar.

Kesalahan terburuk kebanyakan orang saat makan siang itu berkaitan ketika mereka menunggu sampai mati kelaparan. Menyalahkan jadwal sibuk biasanya menjadi alasan klasik mereka. Padahal kebiasaan tersebut sangat tidak sehat dan tak seharusnya ditinggalkan.

Makan siang biasanya menjadi waktu di mana kebanyakan orang merasa tergoda untuk mengonsumsi jajanan di luar. Sekalipun memesan salad sehat atau sup, jangan lupa untuk memiliki makanan dengan banyak kalori tersembunyi. Kandungan ini dianggap selalu baik untuk makan siang yang menarik.

Makan siang juga bukan melulu perihal pentingnya asupan karbohidrat yang begitu penting untuk energi tubuh. Zat protein juga sesuatu yang tidak boleh ditinggalkan. Hal ini karena protein dapat menghindarkan seseorang dari makanan bernuansa manis atau berkalori tinggi.

Selain protein, serat juga baik dikonsumsi karena dapat menjaga asupan harian. Tak lupa juga memilih lemak sehat yang baik untuk kesehatan. Makanan mengandung ini bisa diperoleh setidaknya dengan meletakkan kacang atau biji-bijian di kotak makan siang seseorang.

Dua jam sebelum makan siang, seseorang juga disarankan mengonsumsi beberapa makanan. Makanan tersebut bisa seperti buah, segelas susu maupun kopi dingin dengan sedikit gula.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement