REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebagian kalangan berpendapat munculnya gigi sensitif lantaran disebabkan oleh konsumsi minuman atau makanan yang terlalu dingin. Padahal, makanan atau minuman dingin tersebut hanya sebagai pemicu timbulnya permasalahan gigi sensitif.
Menurut Dokter Gigi Spesialis Konsultan Konservasi Gigi, Diatri Nari Ratih, penyebab utama munculnya masalah gigi sensitif adalah adanya erosi dari email atau lapisan luar pelindung gigi. Jika lapisan ini hilang, maka lapisan dentin yang ada di gigi akan semakin terbuka dan terpapar rangsangan dari luar.
Erosi email ini, kata Diatri, dapat disebabkan oleh pola konsumsi dengan kadar asam tinggi, seperti minuman berkarbonasi, buah-buahan dengan cita rasa masam, anggur, dan yoghurt. Selain itu, produksi asam dari permasalahan gastroesophageal reflux juga dapat menjadi penyebab munculnya gigi sensitif.
Tidak hanya itu, kesalahan dalam menyikat gigi juga dianggap sebagai salah satu sebab munculnya masalah gigi sensitif. Gigi sensitif ini ditandai dengan adanya rasa ngilu yang datang secara tiba-tiba saat tengah mengkonsumsi makanan.
''Kita tidak dapat menyelesaikan permasalahan gigi sensitif tanpa memahami penyebabnya dengan baik. Berbagai faktor yang paling sering menyebabkan gigi sensitif adalah kesalahan dalam cara menjaga kesehatan gigi dan mulut, seperti menyikat gigi terlalu keras sehingga menyebabkan abrasi, penyakit gusi yang diakibatkan kurang bersihnya rongga mulut,'' ujar Diarti di Jakarta Selatan, Selasa (4/4).
Diarti menjelaskan, permasalahan gigi sensitif terjadi melalui dua fase, yaitu lesi lokalisasi dan lesi inisiasi. Pada fase lesi lokalisasi, lapisan email menghilang. Sehingga membuat dentin terpapar rangsangan dari luar. ''Setelah fase ini selesai, maka inisasi dimulai dengan hilangnya lapisan pelindung dan menyebabkan paparan itu sampai ke saluran dentin pada bagian yang lebih dalam (tubuli dentin),'' tutur Diarti.
Untuk mengantisipasi munculnya masalah gigi sensitif, Diarti menyarankan, agar menjaga kebersihan gigi dan mulut, serta mengurangi kebiasan mengkonsumsi makanan atau minuman asam yang dapat memperarah kondisi gigi sensitif. ''Untuk solusi lebih efekti, pasien dapat mengombinasikan penggunaan pasta gigi khusus untuk gigi sensitif dan produk perawatan gigi sensitif lainnya,'' ujar Diarti.
Baca juga: Abai Merawat Gigi Anak Berpengaruh ke Tumbuh Kembangnya