REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dokter Spesialis Gizi Klinik, dr Yustina Anie, I,Msc, SpGK, menjelaskan kelompok yang rentan alami anemia adalah para tenaga kerja, terutama wnaita. Sebagian mereka berusia remaja, mengalami menstruasi, sedang hamil dan menyusui serta mempunyai peran ganda sebagai ibu dan pekerja.
"Fakta menyebutkan 35 persen wanita pekerja Indonesia mengalami anemia. Hal ini menurunkan kinerja 20 persen atau 6,5 jam per minggu," jelasnya. Menurutnya, perempuan itu fungsi reproduksinya ada menstruasi, menstruasi keluar darah, keluar darah sehingga darah dan Hbnya keluar. Kalau makannya tidak cukup, tidak minum, tablet tambah darah akan terjadi anemia.
Baca juga: Telapak Tangan Pucat? Mungkin Anda Anemia
Kedua, perempuan hamil. Prevalensi terbesar anemia terjadi pada wanita hamil, 37 persen. Karena makan kurang, pengeceran darah, makanya terjadi anemia. Nah wanita hamil juga dianjurkan minum tablet penambah darah.
Wanita juga beban pekerjaannya banyak. Seharusnya jika sudah pekerjaan rumahnya banyak, mereka minum air putih minimal dua liter sehari.
Senada, Spesialis kedokteran olahraga, Dr Michael Triangto, SpKO, mengatakan perempuan rentan kena anemia karena memang perempuan itu Hbnya lebih rendah sehingga lebih mudah drop. "Selain itu, perempuan ada mens, laki-laki tidak ada," tutup dia.