REPUBLIKA.CO.ID, UBUD -- Saat ini, perempuan banyak yang memilih menggunakan metode persalinan caesar, meski sebetulnya dia bisa melahirkan secara normal atau alami. Menurut Data Customer Reports menyebutkan bahwa di Amerika Serikat, operasi caesar meningkat 500 persen dari tahun 1970 dan diprediksi akan terus meningkat. Pada tahun 2012, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) melaporkan bahwa tingkat kematian akibat operasi Caesar berkurang, namun risiko kematian bagi ibu dan bayi yang baru lahir tetap ada.
Hal itu membuat Robin Lim, bidan asal Amerika Serikat pendiri Yayasan Bumi Sehat merasa miris. Pasalnya, menurut dia perempuan pada kodratnya harus bisa melahirkan secara alami. Ia juga menegaskan, seorang perempuan harus bisa jadi pejuang persalinan alami.
"Jika kandungan memang bermasalah, dan tidak ada jalan lain selain operasi, lakukan demi menyelamatkan generasi penerus. Tetapi jika seorang ibu merasa sehat dan bisa melahirkan alami, buat apa memilih jalan manusia kalau jalan Tuhan lebih baik dari apapun," kata dia kepada Republika.co.id belum lama ini.
Wanita yang biasa disapa Ibu Robin ini juga selalu berupaya menolong perempuan hamil dengan edukasi pentingnya melahirkan secara gentle birth atau alami. Karena bagi dia, proses caesar hanya membuat dampak buruk bagi bayi.
"Kalau ada yang bilang caesar itu enak, tidak merasakan sakit, itu salah! Setelah operasi, justru banyak bahaya yang akan menghampiri, dan akan terasa saat dia dewasa. Sangat berbeda dengan bayi yang dilahirkan alami. Saya berkata seperti ini karena miris, saat ini banyak perempuan sehat yang justru memilih melahirkan dengan cara manusia, ketimbang cara Tuhan yaitu dengan gentle birth, melahirkan secara lembut. Suami yang baik juga harus mendukung istri selama kehamilan, mencari tempat untuk gentle birth, support ibu untuk mau menyusui anaknya."
Baca juga: Mengenal Sosok Ibu Robin, Pejuang 'Gentle Birth' Guna Menekan Angka Kematian Ibu dan Bayi