Ahad 16 Apr 2017 23:20 WIB

Studi Ungkap Hubungan Siklus Haid Perempuan yang Tinggal Serumah

Rep: Fuji Pratiwi/ Red: Dwi Murdaningsih
perempuan memiliki siklus tertentu dan waktu tertentu dalam waktu haid.
Foto: Republika/Agung Supriyanto
perempuan memiliki siklus tertentu dan waktu tertentu dalam waktu haid.

REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Perempuan-perempuan yang tinggal serumah biasanya memiliki siklus menstruasi bersamaan. Umumnya, jika seseorang sedang mengalami menstruasi, tak lama kemudian rekan satu rumahnya akan menyusul mengalami menstruasi. Namun, sebuah studi terbaru menunjukkan hal sebaliknya.

Dalam sebuah studi pada 1971 yang meneliti siklus bulanan mahasiswa yang tinggal satu asrama ditemukan bahwa wanita-wanita yang tinggal bersama punya siklus bulanan berdekatan. Salah satu hipotesisnya adalah feromon yang dilepaskan wanita memengaruhi siklus bulanan wanita lain yang tinggal bersama. Namun penggunaan metode statistik studi ini kemudian dikritik.

Sebuah studi terbaru menggunakan aplikasi gawai Clue. Tim dari Clue bekerja sama dengan para peneliti dari Oxford University menganalisis data 1.500 wanita yang mengikuti survei mereka. Para peneliti kemudian mengerucutkan responden menjadi 360 pasang wanita yang punya hubungan dekat dan menggunakan Clue.

Dari pengamatan selama tiga bulan, 273 pasangan tercatat punya tanggal awal dan akhir menstruasi berbeda. Hanya 79 pasangan yang tanggal menstruasinya bersamaan. "Mereka yang tinggal satu atap juga tidak membuat kecocokan tanggal siklus bulanan jadi meningkat," kata analis data Clue, Marija Vlajic, seperti dikutip The Guardian pekan ini.