REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dokter spesialis penyakit dalam Prof dr Idrus Alwi mengatakan pola hidup sehat dan pola makan seimbang penting dilakukan untuk mencegah penyakit katastropik, seperti jantung, ginjal, dan kanker.
"Ini adalah upaya-upaya yang harus dilakukan untuk mencegah jangan sampai mengalami penyakit, yang terbaik tetap mencegah," ujar dia di Jakarta, Kamis (27/4).
Pola hidup sehat berdampak antara lain pada kadar gula dalam darah, enzim, dan kolesterol yang baik serta mengurangi risiko obesitas.
Menurut Idrus, kini masalah kelebihan gizi dan obesitas tidak hanya terdapat di negara maju, tetapi juga di negara berkembang seperti Indonesia, terutama di kota-kota besar.
Untuk itu, pola hidup sehat perlu ditanamkan mulai dari anak-anak agar menjadi kebiasaan saat dewasa.
Pencegahan menjadi sangat penting karena saat terjangkit penyakit katastropik diperluakan biaya yang besar dan proses yang lama untuk perawatan.
"Kalau dia sudah mengalami penyakit katastropik, dampak ekonominya luar biasa, bisa jadi beban pemerintah juga, BPJS Kesehatan. Itu untuk beban pemerintah luar biasa," ucap dia.
Sebelumnya, Menteri Kesehatan (Menkes) Prof Nila Djuwita F Moeloek mengemukakan penyakit katastropik di Tanah Air telah menghabiskan biaya Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) hingga 29,67 persen dari total anggaran, yakni mencapai Rp 16,9 triliun.
Penyakit katastropik di antaranya adalah penyakit jantung dan kardiovaskular, stroke, kanker, gagal ginjal, dan hipertensi. Berdasarkan data Kemenkes, jumlah pengidap penyakit hipertensi saja sudah lebih dari seperempat penduduk Indonesia, tepatnya 25,8 persen.