Ahad 30 Apr 2017 11:58 WIB

Mengepel Lantai tidak Normalkan Posisi Janin yang Sungsang

Ibu hamil tengah tertidur. Ilustrasi
Foto: Health
Ibu hamil tengah tertidur. Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, AMBON -- Spesialis kandungan dari Rumkital dr FX Suhardjo Pangkalan Utama TNI AL (Lantamal) IX Ambon, Lucas Pieter mengatakan aktivitas mengepel lantai tidak membantu menormalkan posisi janin yang sungsang di dalam rahim ibu.

"Kebanyakan masyarakat, terutama ibu hamil di perdesaan percaya sering mengepel lantai akan membantu janin berada dalam posisi normal, itu tidak benar," katanya di sela-sela pemeriksaan kandungan dalam bakti sosial (baksos) "Bakti Kami Untuk Negeri" yang digelar oleh Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKes) Maluku Husada di Desa Ureng, Kecamatan Leihitu, Kabupaten Maluku Tengah, Sabtu (29/4).

Tak seperti yang dipercayai oleh masyarakat, menurut Lucas, sering melakukan aktivitas mengepel justru akan membuat posisi janin terbalik atau sungsang, sehingga akan menyulitkan proses persalinan normal. Hal itu dikarenakan mengepel lantai mengharuskan para ibu yang sedang mengandung lebih banyak menundukkan badannya, dan menekan bagian atas kandungan, akibatnya posisi kepala janin yang seharusnya mengarah ke bawah justru terbalik ke atas.

Jika sudah demikian, para ibu hamil dianjurkan untuk lebih banyak melakukan aktivitas jalan kaki di tempat yang datar, minimal setelah kandungan berusia 20 pekan guna mengembalikan posisi janin menjadi kepala ke bawah dan kaki atau pantatnya ke atas.

"Ibu hamil tidak boleh banyak menundukkan badannya, kalau ingin mengambil sesuatu di lantai pun lututnya harus dilipat agar tidak menekan posisi janin dalam rahim. Kalau sudah terjadi, lebih banyaklah jalan kaki, jangan di tempat menanjak ataupun menurun," katanya.

Dia mengatakan masalah terbesar yang dihadapi para ibu hamil di perdesaan adalah ketika menghadapi posisi bayi sungsang, mereka segera melakukan pijatan kandungan pada dukun-dukun beranak yang melakukannya tanpa bantuan ultrasonografi (USG) untuk melihat posisi janin.

"Meski posisi bayi sungsang di usia kehamilan hampir delapan bulan masih bisa dibalikkan dengan cara jalan kaki, melakukan pijatan di dukun beranak tidak benar karena mereka tidak mengetahui posisi tali pusar," katanya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement