REPUBLIKA.CO.ID, Mangga adalah buah lokal yang sangat sering ditemui di pasar tradisional maupun pasar modern. Namun, banyak orang yang tidak mengetahui secara pasti manfaat dari buah berwarna kuning ini.
Menurut ahli nutrisi asal India Rujuta Diwaker, sebagai buah lokal, mangga sudah sangat familiar bagi tubuh sehingga tubuh dapat langsung beradaptasi tanpa adanya kandungan yang membahayakan.
"Mangga dapat dinikmati dengan cara apapun baik dibuat asinan atau langsung dimakan dalam bentuk potongan," kata Rujuta dikutip Times of India.
Rujuta mengungkapkan mangga mengandung nutrisi yang sempurna dan baik untuk dikonsumsi penderita Masalah diabetes dan kelebihan berat badan. Diantaranya, mangga kaya akan beta karoten yang baik untuk kulit, serta vitamin C untuk kekuatan tulang dan sendi.
Tidak hanya itu, menurut Rujuta, mangga juga kaya akan serat yang baik untuk sistem pencernaan dan ampuh mengurangi kolesterol. Mangga juga banyak mengandung vitamin B6 yang dapat menghilangkan rasa kembung di pagi dan malam hari.
Rujuta juga mengungkapkan ketidakbenaran mitos yang melekat pada buah mangga. Beberapa mitos yang lekat pada mangga yaitu:
Mitosnya, mangga tidak baik untuk penderita diabetes. Faktanya, menurut Rujuta, justru mangga baik untuk penderita diabetes karena kandungan antioksidan dan seratnya yang tinggi. Mereka akan membantu sensivitas insulin dan mengatur tingkat gula dalam darah.
Mitosnya mangga mengandung banyak kalori. Faktanya, menurut Rujuta, kalori yang terdapat pada mangga lebih baik dibandingkan kalori dari kue rendah tepung, biskuit kaya serat ataupun minuman ringan.
Mitosnya, mangga menggemukkan. Faktanya, menurut Rujuta, mangga mengandung sejumlah nutrisi yang membantu mempercepat pembakaran lemak.