REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ingin menjadi orang yang lebih baik? Anda mungkin bisa mempertimbangkan untuk mulai teratur buku.
Menurut sebuah studi terbaru, dilansir laman Independent, Ahad (7/5), membaca secara teratur dapat membuat pribadi seseorang menjadi lebih baik dan lebih berempati.
Studi yang dilakukan oleh Kingston University di London melibatkan mereka yang suka membaca buku, menonton televisi dan drama. Para peserta diuji kemampuan interpersonal termasuk seberapa banyak mereka mempertimbangkan perasaan orang lain dan apakah mereka bertindak untuk membantu orang lain?
Survei mengungkap ternyata mereka yang suka membaca buku lebih mungkin untuk bertindak secara sosial yang dapat diterima dibandingkan dengan mereka yang lebih suka menonton televisi. Sementara pecinta televisi tampil kurang ramah dan kurang mengerti pandangan orang lain.
Jenis literatur bacaan yang Anda pilih juga memiliki dampak besar pada kecerdasan emosional Anda. Studi tersebut mengungkapkan penggemar fiksi menunjukkan perilaku sosial yang lebih positif sementara pembaca novel drama dan roman ditemukan paling berempati.
Demikian pula, pecinta buku eksperimental lebih menunjukkan kemampuan untuk melihat sesuatu dari perspektif yang berbeda. Adapun penggemar buku genre komedi juga rupanya dapat menjalin kekerabatan lebih baik dengan orang lain.
"Paparan fiksi berkaitan dengan berbagai kemampuan empati. Terlibat dengan prosa fiktif dan komedi juga bisa menjadi kunci untuk meningkatkan kemampuan empati orang," tulis peneliti.
Adapun, para penulis menyebut penelitian ini tidak membuktikan sebab dan akibat. Karena mereka menilai hanya orang yang lebih bijaksana yang cenderung lebih suka membaca.