REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Buah pome atau delima masih terbilang jarang di Indonesia. Pasokannya selama ini hanya mengandalkan impor sehingga harganya pun terbilang mahal untuk sebagian kalangan.
Meski demikian, buah pome telah terbukti memiliki banyak keunggulan. Dilansir dari Medical Daily, manfaatnya beragam mulai dari penahan lapar hingga bisa jadi obat kanker.
Buah ini agak sulit dikonsumsi langsung karena kulitnya berduri. Pome juga bukan tipe buah yang dikupas, diiris dan langsung makan. Pome punya banyak biji di setiap buahnya dan kadang ada lapisan putih yang pahit.
Buah ini mirip seperti buah berry yang berair dan meninggalkan jejak warna di tangan. Sama seperti tipe buah berry, pome kaya kandungan vitamin C dan antioksidan. Ia berserat dan punya kandungan anti-inflamasi.
Lebih jauh dari itu, sejumlah penelitian telah menemukan bahwa makan buahnya atau minum jusnya bisa membantu melindungi beragam penyakit. Bahkan hingga kanker dan Alzheimer.
NPR melaporkan orang-orang barat baru sadar manfaat pome akhir-akhir ini. Buah yang sebenarnya asli Iran tersebut sering kali terabaikan. Padahal pome sudah ada sejak tahun 3.000 sebelum masehi.
Dahulu, pome dipakai untuk acara adat kuno orang-orang Mesir. Pome dibakar dan orang-orang berdoa agar diberikan kesempatan 'hidup kedua'. Sejumlah cendekiawan malah memprediksi bahwa yang dimakan Adam dan Hawa bukanlah apel, melainkan pome.
Namun apa pun kisah di balik buah ini, secara ilmu pengetahuan, pome jelas memiliki manfaat unggul. Kini, orang-orang bisa mudah mencari beragam informasi tentang pome, seperti cara mengupasnya, hingga cara konsumsinya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika