REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Pecinta makanan manis sepertinya harus berhati-hati mengonsumsi bahan pangan yang kaya gula. Riset mengungkapkan, makanan ini ternyata bisa memicu berbagai bentuk kanker dengan memberi mereka energi yang sangat dibutuhkan untuk berkembang biak.
Para peneliti menemukan, satu jenis kanker yang disebut karsinoma sel skuamosa (SqCC). Jenis ini ditemukan di paru-paru, kepala dan leher, esofagus dan serviks. Perkembangannya dinilai sangat bergantung pada kandungan gula yang dikonsumsi seseorang, dikutip Indian Express, Selasa (30/5).
"Telah dicurigai bahwa banyak sel kanker sangat bergantung pada gula sebagai pasokan energi mereka, namun ternyata satu jenis spesifik -karsinoma sel skuamosa– justru lebih sangat bergantung pada gula," kata Asisten Profesor di Universitas Texas, Jung-whan Kim.
SqCC juga ditemukan memiliki kadar protein yang sangat aktif yang disebut transporter glukosa 1 atau GLUT1. Zat ini bertanggung jawab untuk mengangkut glukosa ke dalam sel-sel. Gula tersebut menyediakan sumber energi fundamental dan metabolisme sel bahan bakar.
Untuk penelitian yang dipublikasikan di jurnal Nature Communications, tim menyelidiki perbedaan metabolisme antara dua subtipe utama kanker paru-paru sel kecil - adenokarsinoma (ADC) dan SqCC. Para peneliti menyelidiki efek inhibitor GLUT1 pada jaringan paru-paru manusia, sel kanker paru-paru terisolasi dan tikus dengan kedua jenis kanker paru-paru non-sel kecil.
Ketika GLUT1 diberikan pada tikus dengan kanker paru-paru, kanker skuamosa berkurang. Namun ini tidak terjadi pada Adenokarsinoma. "Tidak ada eradiksi yang lengkap, tapi pertumbuhan tumor melambat," kata Kim.