REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Protein merupakan nutrisi penting yang dibutuhkan tubuh, dalam anjuran makan seimbang protein memiliki peranan penting, terlebih lagu untuk diet. Hanya saja, segala sesuatu yang berlebihan bisa membahayakan, termasuk protein.
Asupan protein minimum yang harus orang miliki setiap hari sekitar 50 sampai 75 gram. Namun, dengan jumlah makanan di sekitar yang memiliki protein di dalamnya, banyak orang akan melewati jumlah yang disarankan.
Mesti ada perhitungan untuk membuat protein ini menjadi nutrisi pendukung, bukan malah menjadi pemberat tubuh. Jika memang ingin mengonsumsi protein untuk membentuk otot, maka jumlahnya mesti ditakar dengan kebutuhan.
Jika protein yang dikonsumsi terlalu banyak, maka bersiaplah dengan masalah ginjal yang akan muncul. Kenapa? Sebab ginjal membantu menyaring seluruh limbah yang dihasilkan dari asupan protein. Sejumlah besar protein dalam makanan dapat menyebabkan ginjal bekerja lembur dan menjadi lebih tegang daripada biasanya.
Bila ginjal Anda melewati proses pengelolaan limbah, salah satu produk yang dilepaskan adalah nitrogen urea darah. Bila memiliki jumlah protein yang lebih banyak di tubuh, ini menyebabkan ginjal menghasilkan lebih banyak nitrogen urea darah.
Pada gilirannya, tubuh harus menggunakan lebih banyak dan lebih banyak air untuk membersihkan zat berbahaya tersebut. Hal ini bisa menyebabkan dehidrasi serius dan perlu konsumsi air lebih banyak.
Di samping efek tersebut, tubuh yang kelebihan protein sangat rentan bermasalah dengan jantung. Penyebabnya jika mengonsumsi protein dari sumber hewani, sebagian besar daging ini hadir dengan lapisan lemak jenuh.
Sudah menjadi rahasia umum bahwa mengonsumsi terlalu banyak protein dapat menyebabkan penyakit kardiovaskular. Orang-orang yang mengonsumsi protein dari sumber nabati lebih cenderung tidak menderita penyakit kardiovaskular bila dibandingkan dengan mereka yang menggunakan protein bersumber dari hewan, dikutip dari Lifehack.
Selain masalah jantung, nyatanya protein hewani pun akan membawa risiko terkena asam urat. Alasannya karena protein hewani memiliki kadar purin yang tinggi, yang menyebabkan kadar asam purin tinggi di tubuh.