REPUBLIKA.CO.ID, CIAMIS -- Menteri Kesehatan Nila Moeloek menjelaskan pentingnya memperhatikan gizi untuk ibu hamil. Pemerintah pun memiliki program pemberian makanan tambahan berupa biskuit kepada ibu hamil dan anak-anak.
"Kita semua mengharapkan anak yang dilahirkan menjadi anak yang cerdas. Indonesia perlu anak yang cerdas untuk generasi yang akan datang," katanya saat kunjungan kerja ke Ciamis, Jawa Barat seperti dalam keterangan tertulis yang diterima Republika, Sabtu (10/6) malam.
Ia pun menjelaskan jumlah biskuit yang dimakan untuk para ibu hamil dan anak-anak. Pada usia kehamilan 3 bulan, dua keping biskuit per hari sudah cukup. Sedangkan untuk kehamilan 3-9 bulan memakan tiga biskuit per hari. Untuk balita di bawah 1 tahun, butuh sekitar delapan keping biskuit per hari. Apabila sudah usia 5 tahun dapat dikonsumsi hingga 12 keping. Untuk anak usia sekolah, biskuit bisa diberikan sebanyak enam keping sebagai pengganti sarapan.
"Itu sudah cukup, kerena biskuit ini gizinya sangat tinggi," jelas Menkes.
Sementara itu, Presiden Joko Widodo dalam arahannya menegaskan, bahwa anak-anak harus diatur gizinya. "Dalam kandungan juga harus sudah mulai diatur. Biskuit ini mengandung gizi yang sangat tinggi. Gizi ini sangat penting untuk anak-anak kita. Balita juga sama, dimakan biskuitnya, begitu juga dengan anak sekolah," kata Joko Widodo.
Presiden menambahkan, bagi yang sudah diberikan biskuit PMT agar betul-betul diatur penggunaannya. "Gizi anak-anak kita harus terpelihara, karena persaingan akan semakin berat, kita harus persiapkan generasi kedepan, anak-anak kita harus sehat, anak-anak kita harus pintar dan anak-anak kita harus unggul," katanya.