REPUBLIKA.CO.ID, Burnout merupakan istilah psikologi yang digunakan untuk menggambarkan perasaan kegagalan karena tingginya tuntutan pekerjaan sehingga dirasa membebankan tenaga dan kemampuan seseorang. Istilah ini pertama kali diperkenalkan oleh Freudenberger pada tahun 1974.
Burnout dikaitkan dengan tekanan mental yang serius. Bagi Anda yang selalu merasa tertekan saat bekerja bisa jadi mengalami sindrom burnout. Untuk lebih memastikannya, simak tujuh tanda orang yang terkena sindrom burnout berikut ini:
1. Terlalu sinis
Burnout ditandai dengan sikap kasar dan sinis terhadap orang lain seperti mengolok atau mengejek. Tanpa sadar, sikap ini biasanya lebih sering Anda lakukan daripada biasanya.
2. Ingin melarikan diri
Apakah Anda pernah jenuh dengan pekerjaan lalu tiba-tiba memesan tiket dan memutuskan untuk pergi berlibur? Menghindar dari permasalahan adalah salah satu tanda-tanda terkena sindron burnout. Dengan menghindar, Anda mencoba untuk membuat jarak dengan pekerjaan dan masalah Anda.
3. Kesulitan bahkan untuk mengerjakan tugas yang mudah
Hilang fokus, melakukan kesalahan sederhana saat bekerja dan sering lupa momen-momen penting keluarga, merupakan tanda-tanda peringatan dari burnout.
4. Mudah lelah
Stres berlebih juga ditandai dengan performa fisik yang mulai menurun. Biasanya, orang yang terkena sindrom burnout akan selalu menggunakan waktu liburnya untuk tidur seharian. Padahal, sebenarnya dengan tidur lama ini juga tidak akan semakin menambah kelesuan dan tidak menghilangkan lelah.
5. Selalu merasa tidak puas
Jika Anda sering protes terhadap bos dan mulai terus-terusan mengkritik lingkungan kerja tanpa alasan yang jelas, Anda perlu waspada dengan tanda-tanda burnout. Ketidakpuasan akan terjadi ketika Anda merasa gagal dalam mencapai sesuatu.
6. Meragukan diri sendiri
Meragukan kemampuan diri sendiri setelah bekerja untuk waktu yang lama merupakan tanda-tanda yang umum dari burnout. Ini biasanya terjadi pada orang-orang yang sudah bekerja terlalu keras untuk obsesinya.
7. Sakit sepanjang waktu
Menurut ilmuwan, stres saat bekerja dapat berpengaruh pada gangguan kesehatan. Pada tingkat yang lebih tinggu, burnout bisa berdampak pada kesehatan fisik mulai dari penyakit ringan hingga permasalahan jantung.