Kamis 15 Jun 2017 15:03 WIB

Gerakan Ini Bantu Atasi Kaku Otot Ketika Mudik

Rep: RETNO WULANDHARI/ Red: Indira Rezkisari
Kendaraan pemudik mengantre menuju pintu gerbang tol Cipali Palimanan, Cirebon, Jawa Barat, Minggu (10/7).
Foto: Antara/Dedhez Anggara
Kendaraan pemudik mengantre menuju pintu gerbang tol Cipali Palimanan, Cirebon, Jawa Barat, Minggu (10/7).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Perjalanan mudik yang dilakukan selama berjam-jam sering kali membuat otot tubuh terasa kaku atau umumnya dikenal dengan rasa pegal. Rasa pegal ini umumnya terjadi ketika tubuh berada dalam posisi sama dalam waktu yang cukup lama.

"Biasanya pegal terasa di otot tubuh terutama pada punggung bagian bawah," kata dokter spesialis kesehatan olahraga dr. Rachmad Wishnu Hidayat, Sp.KO, dalam acara buka puasa bersama Greenfields, Rabu (14/6). Untuk itu, kata Rachmad, sebisa mungkin pemudik mengusahakan untuk melakukan peregangan setiap dua sampai tiga jam sekali selama lima sampai 10 menit.

Peregangan membantu melancarkan sirkulasi darah sehingga darah terpompa dan oksigen bisa sampai ke otak. Peregangan yang dilakukan cukup sederhana.

Bagi pemudik yang menggunakan kendaraan pribadi seperti mobil, peregangan bisa dilakukan dalam kondisi duduk. Caranya, Rachmad menjelaskan, pada posisi tubuh tegap tidak membungkuk lakukan stretch pada bagian punggung dengan memutar tubuh ke arah kanan 90 derajat dan tahan selama 20 sampai 30 detik. Kemudian, lakukan pada sisi lainnya dan ulangi gerakan stretching ini sebanyak dua kali.

Untuk pemudik motor, carilah lokasi yang aman dan nyaman dan lakukan peregangan dalam posisi berdiri. Bagi pemudik yang menggunakan angkutan umum seperti bus, kereta api atau kapal laut, bisa memanfaatkan koridor untuk berjalan selain dengan peregangan punggung. Lakukan setiap dua jam sekali atau ketika tubuh sudah merasakan pegal.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement