Senin 19 Jun 2017 14:23 WIB

Konsumsi Brokoli Bantu Kendalikan Gula Darah

Rep: Reja Irfa Widodo/ Red: Indira Rezkisari
Tumis dari sayur brokoli.
Foto: Flickr
Tumis dari sayur brokoli.

REPUBLIKA.CO.ID, LUND -- Dalam sebuah studi terbaru yang dilakukan peneliti dari Universitas Lund, Swedia, mengonsumsi brokoli ternyata diketahui dapat menurunkan gula darah. Brokoli akhirnya dianggap dapat membantu para penderita penyakit Diabetes Melitus (DM) untuk bisa mengontrol gula darah mereka.

Setidaknya ada sekitar 300 juta penderita DM tipe 2 di seluruh dunia. Sebanyak 15 persen dari total jumlah tersebut tidak bisa menjalankan terapi metformin lantaran memiliki risiko kerusakan ginjal.

Guna mencari solusi yang lebih baik, maka peneliti dari Universitas Lund mengindentifikasi sejumlah senyawa yang dapat melawan perubahan ekspresi gen akibat penyakit tersebut. Salah satu peneliti, Annika Axelsson, melakukan konstruksi gen secara spesifik dari DM tipe 2.

Konstruksi ini dilakukan berdasarkan dari 50 data hen yang ada. Kemudian, data-data tersebut digunakan untuk mencari senyawa yang memiliki potensi untuk melawan penyakit tersebut. Salah satu senyawa kimia yang paling menjanjikan melakukan tersebut adalah sulforaphane, yang biasanya ditemukan di sayuran.

Senyawa ini dapat menurunkan produksi gula darah dengan cara menumbuhkan sel-sel di liver. Selain itu, senyawa tersebut juga mengubah ekspresi gen di liver, terutama yang telah mengalami kelainan akibat penyakit DM tipe 2.

Dalam studinya, tim peneliti memberikan ekstrak brokoli kepada 97 pasien DM tipe 2 dalam jangka waktu selama 12 hari. Pemberian ekstrak brokoli ini pun dilakukan secara acak. Hasilnya, ada penurunan secara signifikan gula darah dari para responden.

''Hasil ini dapat dikembangkan secara lebih lanjut, terutama untuk melihat senyawa-senyawa yang secara klinis bisa digunakan untuk penanggulangan penyakit ini,'' tulis Annika seperti dikutip dari The Indian Express, Senin (19/6).

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement