REPUBLIKA.CO.ID, Tim dokter asal Inggris menemukan metode bedah yang diklaim efektif dalam menyembuhkan pasien diabetes mellitus (DM) Tipe 2. Temuan ini dinilai membawa harapan baru karena selama ini DM Tipe 2 belum bisa disembuhkan dan hanya dapat dikendalikan melalui obat-obatan.
Melalui prosedur bedah ini, tim dokter yang dipimpin oleh Profesor Francesco Rubino dari King's College Hospital memasang 'lengan' EndoBarrier di dalam perut pasien DM Tipe 2. Implan sepanjang 23,5 inchi ini berfungsi untuk mencegah dinding usus bagian atas melakukan kontak dengan makanan. Kondisi tersebut membuat hormon-hormon kunci tidak dapat masuk ke dalam darah.
'Lengan' EndoBarrier terbuat dari liner plastik khusus untuk perut dan bersifat fleksibel. Penggunaannya telah disetujui secara klinis di Eropa dan Amerika Selatan.
Selama masa percobaan, tim dokter menerapkan metode bedah ini kepada puluhan pasien DM Tipe 2 di King's and University College Hospital serta di sebuah rumah sakit 'pusat diabetes' di Brimingham. Seluruh pasien yang terlibat rata-rata sudah menderita DM Tipe 2 selama 12 tahun dan gagal mengontrol gula darah melalui pengaturan pola makan dan obat-obatan.
Rubino mengatakan sekitar 50 persen pasien terbebas dari diabetes setelah menjalani prosedur bedah ini. Sedangkan pasien-pasien lainnya mengalami perbuahan besar dalam pengontrolan kadar gula darah di mana mereka dapat mengurangi banyak dosis insulin maupun obat.
"Pada banyak pasien, kadar gula darah kembali normal dalam hitungan hari," kata Rubino seperti dilansir Express.
Salah satu pasien, Andrea Midmer, merasakan adanya perubahan besar setelah menjalani terapi pemasangan EndoBarrier. Wanita berusia 59 tahun yang juga berprofesi sebagai perawat ini sebelumnya memiliki berat badan 20 stone atau sekitar 127 kg dan harus menggunakan insulin setiap hari.
Pascabedah, Midmer lepas dari ketergantungan pada insulin dan berhasil menurunkan bobot sebesar 29 kg. "Efeknya langsung terasa. Saya berhenti merasa lapar, saya makan dalam porsi yang jauh lebih kecil," ungkap Midmer.
Temuan ini menunjukkan bahwa penggunaan EndoBarrier di dalam perut dapat memberi dampak positif bagi penderita DM Tipe 2, baik menyembuhkan ataupun membuat kondisi penyakit menjadi lebih ringan. Bedah ini juga dapat menghentikan ketergantungan penderita DM Tipe 2 terhadap suntikan insulin.
Meski menjanjikan, saat ini metode bedah untuk memasang EndoBarrier masih menjadi terapi ground breaking untuk penderita DM Tipe 2. Akan tetapi banyak ahli yang berharap agar metode bedah untuk obesitas ini segera disetujui untuk menjadi opsi dalam menangani kasus DM Tipe 2.
"Ada banyak bukti yang menunjukkan bahwa bedah merupakan opsi terapi yang efektif," ungkap Simon O'Neill dari Diabetes UK.
Seperti diketahui, DM Tipe 2 berkaitan erat dengan kelebihan berat badan maupun obesitas dan juga pola hidup tidak seimbang. O'Neill berharap, kombinasi antara bedah obesitas, gaya hidup sehat serta obat-obatan pengontrol kadar gula darah dapat memberikan hasil yang lebih baik bagi penderita DM Tipe 2.