Rabu 12 Jul 2017 18:35 WIB

Pengguna Sepatu Hak Tinggi Rentan Sakit Punggung

Jika Anda tergolong perempuan bertubuh gemuk sebaiknya hindari menggunakan sepatu dengan hak tinggi lancip.
Foto: flickr
Jika Anda tergolong perempuan bertubuh gemuk sebaiknya hindari menggunakan sepatu dengan hak tinggi lancip.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Perempuan yang sering menggunakan sepatu atau alas kaki hak tinggi harus berhati-hati karena rentan terhadap sakit punggung atau permasalahan pada tulang belakang.

Demikian disampaikan ahli ortopedi dari Rumah Sakit Premier Bintaro Dr dr Luthfi Gatam SpOT (K-Spine) di Jakarta, Rabu (12/7).

"Perempuan yang sering menggunakan sepatu hak tinggi harus berhati-hati karena dapat menyebabkan sakit punggung," ujar Luthfi.

Dia menjelaskan, ketika seseorang menggunakan sepatu atau sandal hak tinggi, maka jari-jari kaki akan membengkok pada posisi yang tidak semestinya serta menyebabkan jari kaki menopang bobot tubuh.

Kondisi itu akan menyebabkan tubuh maju ke depan dan tulang belakang membentuk lengkungan. Permasalahan pada tulang belakang tersebut juga dapat menyebabkan nyeri pinggang.

Selain karena permasalahan tulang belakang, nyeri pinggang ini penyebabnya macam-macam mulai dari infeksi pada otot, trauma dan lainnya. "Salah satu yang sering menjadi penyebab adalah Hernia Nucleus Pulposus (HNP) atau yang dikenal dengan syaraf kejepit," katanya.

HNP terjadi karena penonjolan bantalan sendi tulang belakang yang menjepit syaraf. Penyebab HNP bermacam-macam seperti merokok, batuk yang terlalu lama, cara duduk yang salah, cara mengangkat barang yang salah dan lainnya.

Dia menjelaskan, jika kondisi HNP masih ringan bisa di atasi dengan obat dan berolahraga seperti berenang, pilates dan yoga dengan konsentrasi pada tulang belakang. Cara lainnya dengan menjalani fisioterapi.

Dengan memperbaiki posisi duduk dan tidur bisa mengatasi nyeri pada pinggang. Jika cara tersebut tidak mengatasi nyeri bisa dengan suntikan atau laser. "Namun jika tak membuahkan hasil, baru kemudian dilakukan operasi," kata dia.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement