REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Sejumlah mahasiswa Fakultas Biologi Universitas Gadjah Mada (UGM) menemukan alternatif pengobatan kanker kulit Melanoma maligna lewat labu siam. Labu siam dijadikan bahan dasar pembuatan salep sebagai langkah alternatif pengobatan penyakit berbahaya tersebut.
Penelitian dilakukan empat mahasiswi yaitu Dwi Jami Indah Nurhasanah, Bening Larasati, Dea Febiansi dan Dhella Aprillianda ROshitafandi. Penelitian dijalankan di bawah bimbingan Dr Budi Setyadi Daryono melalui program Kreativitas Mahasiswa UGM 2017.
Salah satu peneliti, Indah mengatakan, selain dijadikan bahan makanan bagian lain dari labu siam seperti kulit belum banyak dimanfaatkan. Padahal, di dalam limbah kulit tanaman sayur itu terkandung getah yang memiliki khasiat bagi kesehatan, tidak terkecuali untuk mengobati kanker.
"Dalam labu siam mengandung senyawa flavonoid dan saponin yang merupakan senyawa metabolit sekunder dan mempunyai sifat sebagai anti kanker," kata Dwi, Selasa (18/7).