Rabu 19 Jul 2017 18:18 WIB

Sensitivitas Dibutuhkan Kenali Anggota Keluarga yang Depresi

Rep: Rr Laeny Sulistyawati/ Red: Indira Rezkisari
Depresi bisa memunculkan perasaan tidak mampu menjalani kehidupan.
Foto: Agung Supriyanto/Republika
Depresi bisa memunculkan perasaan tidak mampu menjalani kehidupan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sensitivitas keluarga sangat dibutuhkan untuk segera mengetahui jika anggota keluarganya mengalami gangguan mental hingga depresi supaya cepat mendapat pertolongan. Karena jika terlambat mendapat pertolongan, dia bisa mengakhiri hidupnya atau bunuh diri.

Menteri Kesehatan Nila F Moeloek sangat mengharapkan sensitivitas keluarga sebelum bunuh diri untuk menyadari apakah orang tersebut mengalami gangguan mental, depresi, stres dengan cepat.

"Kita bisa mengetahui dan menolong dalam keadaan dini tidak jatuh begitu dalam dan akhirnya melakukan tindakan tidak benar," ujarnya di sela-sela peringatan hari ulang tahun Rumah Sakit Jiwa Dr Soeharto Heerdjan (Grogol) Jakarta ke-150 tahun, di Jakarta, Rabu (19/7).

Nila menjelaskan, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) saat ini kembali kepada paradigma sehat. Kemenkes juga diakuinya membuat peta jalan pendekatan keluarga. Ini termasuk mengubah pola pikir masyarakat yang sehat. Untuk itu, ia mengajak masyarakat untuk mengubah paradigma keluarga sehat.