REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebagian orang mengatakan bahwa waktu terbaik untuk memakan buah adalah sebelum makan. Sebagian lain menilai bahwa waktu terbaik untuk menyantap buah adalah setelah makan malam. Kedua anggapan tersebut tidak sepenuhnya benar atau salah.
"Sebetulnya tidak ada aturan seperti itu," jelas dokter spesialis gizi klinik dari RSCM, Fiastuti Witjaksono, saat ditemui dalam peringatan Hari Buah Sedunia bersama Kementerian Kesehatan RI di RPTRA Teratai, beberapa waktu lalu.
Fiastuti mengatakan tubuh manusia telah diciptakan dengan sempurna. Enzim dalam saluran pencernaan, lanjut Fiastuti, dapat mencerna makanan apapun yang masuk ke dalam tubuh. Oleh karena itu, urutan memakan buah tak menjadi masalah.
Meski begitu, menyantap buah sebelum makan dapat membantu proses penurunan berat badan. Menyantap buah terlebih dahulu sebelum makan dapat memberikan rasa kenyang sebelum makan. Dengan begitu, porsi makan akan berkurang.
"Kalau berat badan normal dan tidak mau menurunkan berat badan, (menyantap buah) setelah makan tidak apa-apa," tambah Fiastuti.
Dalam menyantap buah, yang terpenting adalah memastikan bahwa jumlah yang dikonsumsi sesuai dengan rekomendasi. Tumpeng Gizi Seimbang dari Kementerian Kesehatan RI merekomendasikan konsumsi buah sebanyak 2-3 porsi dan sayur sebanyak 3-5 porsi per hari.
National Health and Medical Research Council (NHMRC) menyarankan konsumsi dua jenis buah dan lima jenis sayuran per hari. Sedangkan WHO/FAO menyarankan agar konsumsi buah dan sayur er hari adalah 400 gram.
"Ada puluhan macam buah, kalau tidak suka (buah tertentu) tidak apa-apa, pilih yang disuka," ungkap Fiastuti.
Ikuti Whatsapp Channel Republika