Jumat 21 Jul 2017 13:53 WIB

Glioblastoma, Kanker Otak yang Menyerang John McCain

Rep: AHMAD FIKRI/ Red: Indira Rezkisari
Senator AS John McCain.
Foto: Reuters
Senator AS John McCain.

REPUBLIKA.CO.ID, Senator John McCain didiagnosa mengidap kanker otak. Tokoh partai Republik Amerika Serikat itu adalah penantang Barack Obama dalam pemilihan presiden pada 2008 lalu.

Veteran berusia 80 tahun itu menjalani operasi untuk mengeluarkan gumpalan darah dari atas mata kirinya pada Jumat (14/7). Tim dokter kemudian menemukan tumor otak yang disebut glioblastoma.

Dikutip dari Time, glioblastoma dapat terjadi di berbagai area otak. Glioblastoma juga sangat cepat menembus pusat sistem saraf. Ini karena sel-sel tersebut bisa bereproduksi dengan sangat cepat.

Penyakit tersebut merupakan glioma atau sejenis tumor otak atau belakang. Glioblastoma muncul pada sekitar lima orang dari 100 ribu orang per tahun.

Peneliti dari Institut Neurosains Universitas Newcastle Elizabeth Stoll mengaku, glioblastoma bisa menjangkiti siapa saja. Seperti halnya kanker lain, umur adalah faktor yang menyebabkan insiden glioma.

"Akumulasi mutasi sel seiring berjalannya waktu dapat berkontribusi pada kemunculan tumor tiba-tiba," ujar Stoll.

Stoll mengaku, gejala glioblastoma biasanya terjadi peningkatan tekanan pada otak. Gejala-gejala tersebut biasanya berkaitan dengan neurologis seperti sakit kepala, pusing, dan mual.

Beberapa pasien juga mengalami gejala lain seperti tubuh lemah, sulit mengingat atau berbicara, dan perubahan dalam penglihatan.

Tingkat keberhasilan perawatan glioblastoma saat ini sekitar 14 hingga 14,5 bulan. Terdapat tiga perawatan yang tersedia yakni operasi bedah, kemoterapi, dan radioterapi. "Saat ini beberapa terapi terus mengalami kemajuan dan kami terus berjuang untuk bisa menemukan obat baru. Kami harap pilihan-pilihan ini bisa membantu pasien," ujar Stell. 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement