REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Jakarta merupakan salah satu kota yang memiliki udara yang buruk. Bahkan Jakarta memiliki udara baik hanya dalam beberapa hari saja.
Perwakilan Divisi Paru Kerja dan Lingkungan, Departemen Pulmonologi FKUI - RS Persahabatan, Dr dr. Agus Dwi Susanto, Sp.P(K), mengungkapkan polusi udara merupakan salah satu masalah penting di kota-kota besar. Secara nasional Indeks Standar Pencemaran Udara (ISPU) itu ada parameternya, ada parameter 0 sampai 60 yang berarti udaranya baik dan sehat.
Adapula ISPU 50 sampai 100 yang berarti sedang, sementara ISPU 100 sampai 199 tidak sehat, 199 sampai 300 sangat tidak sehat dan di atas 300 berbahaya.
Jakarta pada tahun 2016 masuk kategori dengan level udara terburuk. Bahkan Jakarta termasuk kota dengan polusi terburuk keempat di Asia Tenggara dan Bandung menempati posisi nomor lima.
“Jakarta sehat dalam satu tahun hanya 70 sampai 80 hari yang benar-benar sehat. Dengan ISPU di bawah 50,” jelasnya.
Jakarta nampak sehat termasuk saat libur Lebaran. Di mana para pekerja yang ada di Jakarta sebagian besar mudik ke kampung halaman. Sehingga Jakarta tidak sepadat biasanya dan kendaraan tidak banyak yang lalu lalang.
“Dengan begitu, terbukti bahwa sumber polusi yang besar adalah dari kendaraan,” ujarnya.