REPUBLIKA.CO.ID, Dokter Penyakit Dalam RSCM Anna Uyainah mengatakan MERS -CoV (Middle East Respiratory Syndorme Corona Virus) adalah penyakit pernapasan dengan tingkat kematian yang tinggi. Penyakit ini disebabkan oleh virus yang dicurigai menular dari manusia dan unta.
Virus ini bermula dari negara-negara di Timur Tengah kemudian menyebar ke Eropa dan mungkin saja menyebar ke kawasan lain di dunia.
"Penularannya melalui percikan dahak pada saat pasien batuk atau bersin atau melalui kontak dengan benda terkontaminasi virus," jelas dia.
Pencegahan dari penyakit ini adalah dengan membiasakan diri cuci tangan dengan sabun dan air mengalir sebelum dan sesudah aktivitas, memakai masker bila keluar pondokan, dan hindari kontak langsung dengan unta seperti foto bersama unta atau minum susu unta mentah.
Gejala dari penyakit ini adalah demam, batuk, atau sesak yang memburuk dalam satu hingga dua hari. Jika terdapat gejala tersebut, maka jamaah harus segera mencari pertolongan dokter.
"Jangan menyepelekan keluhan batuk, demam dan gejala virus ini, MERS-Co V belum ada obatnya sehingga hanya mengobati gejalanya saja,"jelas dia.
Saat ini belum ada vaksinasi yang terlisensi untuk virus MERS. Tetapi kabar terakhir menurut Dokter Anna vaksin tersebut akan segera tersedia akhir 2017.
"Persiapan penyediaan vaksin MERS akan dilakukan akhir 2017, vaksin ini untuk manusia dan untuk unta untuk memutus rantai penularan pada manusia," jelas dia.
Berdasarkan data WHO dilansir dari WHO.int Focal Point IHR Nasional Arab Saudi melaporkan kasus MERS-CoV Januari hingga Juli telah terjadi 165 kasus. Sebanyak 43 orang diantaranya tidak dapat diselamatkan. Kasus terbanyak terjadi di Riyadh.
Secara global telah terjadi 2040 kasus sesuai laporan laboratorium yang melakukan pengecekan MERS-CoV. 712 kasus diantaranya tidak dapat diselamatkan. Penderita diabetes, gagal ginjal, penyakit paru kronis, dan mereka yang memiliki kekebalan tubuh rendah berisiko tinggi terkena infeksi MERS- CoV.
Tips Antisipasi MERS-CoV
1. Selalu menjaga kesehatan dengan melaksanakan perilaku hidup bersih dan sehat, seperti makan makanan bergizi, cukup istirahat dan tidak merokok.
2. Hindari menyentuh mata, hidung dan mulut dengan tangan yang belum dicuci dan dengan tangan telanjang.
3. Hindari kontak erat dengan penderita
4. Selalu gunakan masker di tempat - tempat umum dan ramai.
5. Jaga keseimbangan gizi diet dan hendaklah berolahraga secara teratur untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh kita.
6. Bersihkan barang-barang yang disentuh gunakan desinfektan.
7. Hindari kontak dengan unta dan selalu konsumsi makanan dan minuman yang telah dimasak dengan benar.