Ahad 06 Aug 2017 07:51 WIB

Terapi Air Putih Turunkan Kadar Asam Urat

Lokasi yang biasanya terkena gejala penumpukan kristal asam urat.
Foto: petersprinciples.com
Lokasi yang biasanya terkena gejala penumpukan kristal asam urat.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDARLAMPUNG -- Mahasiswa Program Studi Keperawatan Sekolah Tinggi Kesehatan (STIKes) Umitra Lampung meneliti pengaruh terapi herbal air putih terhadap penurunan kadar asam urat pada warga lanjut usia di Desa Suka Sari, Kecamatan Tanjung Raja, Kabupaten Lampung Utara.

Encep Irawan, mahasiswa Keperawatan STIKes Umitra itu, mengatakan sasaran penelitian ini ditujukan kepada masyarakat khususnya lansia agar lebih menjaga pola makan dan menjadikan terapi air putih sebagai terapi alternatif untuk penurunan nilai kadar asam urat.

Dia melakukan penelitian dengan tujuan mengetahui pengaruh terapi air putih terhadap penurunan kadar asam urat pada lansia di Desa Suka Sari, Kecamatan Tanjung Raja, Kabupaten Lampung Utara.

Menurut data, prevalensi asam urat di Amerika Serikat meningkat dua kali lipat dalam populasi lebih dari 75 tahun yaitu 21 per 1.000 menjadi 14 per 1.000 sedangkan di Indonesia berdasarkan Pusat Data Statistik Indonesia, asam urat merupakan salah satu penyakit terbanyak yang diderita warga lanjut usia. Pada tahun 2012, sebanyak 7.528.027 lansia menderita asam urat.

Data kesehatan penduduk Lampung tahun 2014 diketahui bahwa kasus asam urat yaitu sebanyak 23.352.

Di Desa Suka Sari ditemukan dari 15 warga lanjut usia, terdapat 12 orang (80 persen) yang mengalami gejala asam urat, dan 3 lansia mengatakan tidak mengalami tanda-tanda asam urat (20 persen).

Encep menguraikan metode penelitian yang digunakan adalah Quasi Eksperimen. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh warga lansia di Desa Suka Sari sebanyak 200 orang dengan jumlah sempel eksperimen 20 lansia menggunakan rumus 10 persen.

Menurut dia, penelitian ini menggunakan Uji T dependen (T-Test) untuk mengetahui Mean atau rata-rata kelompok sebelum dan sesudah diberikan intervensi.

Penelitian Encep yang juga kelahiran Desa Suka Sari menemukan hasil uji paired sample T-Tess menunjukan adanya penurunan Mean sebelum dan sesudah diberikan terapi. Mean sebelum diberikan terapi 7.96 mg/dl dan mean sesudah diberikan terapi 6.46 mg/dl dengan Pvalue 0.000 (<0.05) yang berarti terdapat pengaruh terapi air putih terhadap penurunan kadar asam urat.

"Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan bagi petugas kesehatan di puskesmas wilayah kerja Tanjung Raja untuk lebih meningkatkan upaya preventif dan promotif dalam menurunkan kadar asam urat pada lansia dengan terapi herbal air putih," katanya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement