REPUBLIKA.CO.ID, Peringatan awal dan gejala serangan jantung kerap menyebabkan rasa tidak nyaman di dada dan bahkan persoalan serius. Di India, statistik mencatat terdapat satu orang meninggal akibat serangan jantung setiap 33 detik.
Nyeri dada atau secara medis disebut dengan angina dapat menyebabkan serangan jantung. Terdapat beberapa gejala yang akan dirasakan seperti dikutip dari Times of India.
Orang yang akan mengalami serangan jantung kerap merasakan kelelahan. Kondisi ini muncul ketika jantung tak dapat memompa oksigen yang cukup untuk kebutuhan tubuh.
Orang yang mengalami gagal jantung juga sulit menjalankan aktivitas sehari-hari. Hal ini juga dapat menyebabkan kelelahan dan sulit bernapas.
Gangguan pada jantung juga kerap membuat cairan menumpuk di paru-paru. Hal itu pun membuat batuk, bersin, dan juga sulit bernapas.
Edema atau bengkak di pergelangan kaki terjadi ketika jantung tak bisa memompa darah dengan baik. Hal ini bisa menyebabkan penyumbatan di pergelangan kaki, paha, dan abdomen. Selain itu, hal ini juga bisa menyebabkan peningkatan berat badan drastis.
Kemudian, kehadiran cairan di paru-paru mempersulit proses penukaran karbondioksida menjadi oksigen. Hal ini dapat menyulitkan seseorang bernapas.
Salah satu tanda paling umum serangan jantung adalah nyeri dada. Arteri yang tersumbat akan membuat nyeri jantung yang berlanjut pada serangan jantung. Orang yang mengalami nyeri dada akan merasakan tekanan di dada. Rasa nyeri itu bisa bertahan selama beberapa menit. Hal itu bisa terjadi dalam keadaan istirahat dan ketika sedang beraktivitas sehari-hari. Sebaiknya, jangan anggap sepele nyeri dada dan segera berkonsultasi ke dokter.