Rabu 09 Aug 2017 08:34 WIB

Begini Aturan Konsumsi Serat Bagi Penderita Anemia

Rep: Adysha Citra R/ Red: Indira Rezkisari
Pastikan asupan buah dan sayur harian demi memenuhi kebutuhan serat.
Foto: Pixabay
Pastikan asupan buah dan sayur harian demi memenuhi kebutuhan serat.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Serat merupakan salah satu bahan makanan yang penting bagi proses pencernaan dan metabolisme tubuh. Hanya saja, penderita anemia perlu lebih bijak dalam mengonsumsi serat agar keluhan anemia tidak memburuk.

Peneliti dari Laboratorium Pangan dan Gizi UGM Profesor Dr Y. Marsono mengatakan penderita anemia mengalami kekurangan zat besi atau Fe dalam tubuh. Di sisi lain, serat memiliki sifat menghambat absorbsi atau penyerapan Fe di dalam tubuh.

"Jadi orang yang anemia jangan terlalu banyak makan fiber (serat)," jelas Marsono saat ditemui dalam peluncuran FiberCreme di Jakarta, Selasa (8/8).

Seperti diketahui, serat dapat terbagi ke dalam dua jenis yaitu serat larut dan serat tak larut. Marsono mengatakan jenis serat yang lebih cenderung menghambat penyerapan Fe di dalam tubuh adalah serat tak larut atau insoluble fiber. "Itu kemungkinan memblokirnya lebih tinggi," lanjut Marsono.

Marsono melanjutkan, salah satu contoh dari serat tak larut adalah selulosa. Contoh makanan yang cukup banyak mengandung selulosa adalah bekatul.

Meski kelebihan serat dapat berdampak negatif bagi penderita anemia, bukan berarti penderita anemia harus menghindari serat. Penderita anemia tetap boleh mengonsumsi serat selama asupan serat yang didapatkan tidak melebihi kebutuhan harian tubuh. Secara umum, kebutuhan serat harian adalah 25-30 gram per hari.

"Makan buah dan sayur selama ini tidak menyebabkan kelebihan serat ya," terang Marsono.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement