REPUBLIKA.CO.ID, Selama musim panas, kemungkinan anda mudah mengalami dehidrasi tanpa menyadarinya. Dehidrasi terjadi ketika anda kehilangan lebih banyak air, melalui keringat, dan urin.
Kurangnya cairan yang cukup dalam tubuh, dapat menyebabkan kebingungan, dan menyebabkan anda terjatuh. Ketika parah, dehidrasi dapat menyebabkan debar jantung tidak teratur, tekanan darah rendah, pingsan, dan bahkan kematian.
"Berapa banyak air yang anda miliki mempengaruhi setiap sistem tubuh," kata Jodi Stookey, seorang ahli epidemiologi di San Francisco, dilansir dari laman Washington Post, Senin (14/8).
Seiring bertambahnya usia, dehidrasi akan cenderung berkurang. Namun, anda dapat meindungi diri dengan cara-cara ini:
Kenali tandanya
Semakin tua usia anda, maka akan sulit mendeteksi dehidrasi melalui tanda-tanda klasik, seperti, mulut kering, haus, dan kelelahan. Namun, melalui warna urin bisa menjadi petunjuk, secara umum, warna urin yang sehat adalah kuning pucat. Maka, lebih gelap warna urin, kemungkinan anda semakin dehidrasi. Namun, aspirin, multivitamin, buah, dan sayuran tertentu dapat mempengaruhi urin.
Marvin M Lipman, kepala penasihat medis Consumer Reports, menyarankan, jika anda mengalami dehidrasi berdasarkan warna urin, dan tanda-tanda lain yang disebutkan, cobalah minum 2-3 gelas air selama satu, atau dua jam. Apabila masih memiliki gejala dehidrasi, atau tidak buang air kecil dalam waktu empat jam, lebih baik segera hubungi dokter.
Minum air yang cukup
Jadi berapa banyak harus minum air? Apa yang harus diminum?
Tidak ada aturan yang menyeluruh, karena setiap orang bervariasi. Ini ditentukan oleh, berat badan, tinggi badan, pergerakan tubuh yang aktif, dan cuaca, maka minum lah sesuai kebutuhan, sampai anda merasa cukup
Akan lebih baik jika anda minum sebelum merasa kehausan. Jika anda merasa sulit untuk mengonsumsi segelas penuh air sekaligus, minum sedikit demi sedikit, tetapi sering. Kemudian dengan membawa botol air, dapat membantu mengingatkan anda untuk minum.
Ikuti Whatsapp Channel Republika