REPUBLIKA.CO.ID, Protein merupakan salah satu elemen terpenting dalam pola makan. Kesehatan tulang, otot, rambut hingga kuku bergantung pada asupan protein. Akan tetapi, tiap hal yang berlebih tak pernah membawa hasil yang baik. Terlalu banyak asupan protein juga dapat menyebabkan masalah kesehatan tersendiri.
"Kita perlu mengonsumsi pola makan seimbang untuk memungkinkan tubuh kita berfungsi dengan baik," ungkap Dr Seth Rankin dari London Doctors Clinic seperti dilansir Cosmopolitan UK.
Salah satu hal yang mungkin terjadi akibat konsumsi protein terlalu banyak adalah dehidrasi. Hal ini biasanya terjadi ketika seseorang mengganti asupan karbohidrat dengan protein. Kondisi ini akan menyebabkan tubuh kehilangan cairan sehingga dehidrasi terjadi.
"Dengan tidak mengganti cadangan karbohidrat yang kosong, cairan yang hilang tidak bisa terganti," lanjut Rankin.
Hal lain yang dapat terjadi akibat terlalu banyak konsumsi protein adalah ketosis. Ketosis merupakan proses metabolisme normal dalam tubuh yang terjadi ketika seseorang kekurangan karbohidrat dalam pola makannya. Kekurangan karbohidrat akan membuat tubuh membakar lemak sebagai sumber energi.
"Gejala ketosis adalah kelelahan, haus berlebih dan pusing," jelas Rankin.
Jika ketosis terjadi, lanjut Rankin, hal lain yang mungkin akan terjadi adalah hati bekerja terlalu keras. Kondisi ini tentu kurang baik mengingat hati merupakan organ penting yang bertugas untuk mendetoksifikasi zat kimia serta 'membersihkan' darah dari racun.
"Karena itu, penting bagi kita untuk tidak terlalu menekan hati dan membiarkan hati berfungsi dengan baik," kata Rankin.
Rankin mengatakan konsumsi protein memang dapat membantu proses penurunan badan. Akan tetapi, konsumsi protein yang berlebih dapat merusak hati. Rankin menyarankan agar konsumsi protein disesuaikan dengan anjuran rekomendasi harian. Rekomendasi asupan protein untuk laki-laki adalah 56 gram per hari sedangkan untuk perempuan adalah 46 gram per hari