Jumat 25 Aug 2017 13:56 WIB

Hati-Hati Mencukur Rambut Kemaluan, Ini Sebabnya

Rep: Shelbi Asrianti/ Red: Winda Destiana Putri
Menjaga kebersihan Miss V (Ilustrasi)
Foto: Womanitely
Menjaga kebersihan Miss V (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, Sebagian perempuan punya kebiasaan mencukur rambut pubis atau rambut kemaluan untuk menjaga kebersihan area pribadi. Namun, amankah menghilangkan rambut kemaluan itu dengan cara mencukurnya?

Sebuah studi yang diterbitkan dalam jurnal medis JAMA Dermatology menganjurkan untuk berhati-hati saat mencukur rambut kemaluan. Pasalnya, metode yang lazim dilakukan tersebut tercatat menimbulkan beragam masalah serius.

Dikutip dari Womens Health Mag, studi tersebut melibatkan 5.674 perempuan dewasa. Dari keseluruhan peserta studi, sebanyak 25,6 persen menyatakan pernah terluka saat merapikan atau menghilangkan rambut kemaluan.

Metode pencukuran menjadi praktik perawatan yang menyebabkan luka paling parah. Cedera paling umum adalah terjadinya laserasi alias luka robekan di area tulang kemaluan maupun vagina.

Luka lain yang paling kerap terjadi termasuk luka bakar dan ruam cukur. Selain cedera fisik, efek samping lain cukup serius di mana sebanyak 9,3 persen perempuan melaporkan bahwa mereka menderita infeksi akibat luka.

Dari jumlah tersebut, 3,4 persen membutuhkan antibiotik dan 2,5 persen lainnya harus menjalani bedah khusus. Jadi, berhati-hatilah saat mencukur rambut kemaluan, atau pilih opsi lain seperti menggunakan metode waxing.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement