REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Makanan tertentu, seperti ikan, membawa risiko inheren pada konsumsi berlebihan karena adanya bahan kimia berbahaya, seperti merkuri. Tapi kalau menyangkut konsumsi buah, bukankah kita aman?
Selama kita menghindari buah yang teringat karena kontaminasi salmonella, tidak mungkin kita salah dengan diet berbasis buah yang agresif. Menurut USDA, ada jumlah konsumsi buah yang benar, dan bervariasi tergantung pada siapa Anda.
Seperti dilansir dari laman, Reader's Time, untuk pria dan anak laki-laki, dari usia 14 sampai usia 120+, Anda harus mengkonsumsi dua buah setiap hari. Bagi wanita, jumlah itu dimulai pada dua buah dari usia 19-30, lalu turun hingga satu setengah buah sampai akhir hari Anda. Tapi berapa banyak buah yang terlalu banyak? Semuanya tergantung kandungan gula, alami.
Menurut American Heart Association, pria seharusnya hanya mengonsumsi 36 gram gula tambahan setiap hari, dan wanita hanya boleh mengkonsumsi 25. Tapi, kecuali jika Anda membuang gula tebu ke stroberi Anda, fruktosa dari buah-buahan tidak masuk ke dalam kategori. Ini sedikit kurang terpotong dan kering bila mengacu pada rekomendasi gram yang tepat dari USDA, namun aktivitas memainkan peran di atas baseline cup mereka.
"Jumlah ini sesuai untuk individu yang mendapat kurang dari 30 menit per hari aktivitas fisik sedang, di luar aktivitas normal sehari-hari. Mereka yang lebih aktif secara fisik mungkin bisa mengonsumsi lebih banyak sambil tetap memenuhi kebutuhan kalori. "
Jadi, tetap berpegang pada jumlah mereka, terutama jika Anda tidak terlalu aktif. Seperti halnya dengan kalori atau karbohidrat, overloading tanpa kegiatan yang direncanakan untuk digunakan hanya bisa menyebabkan gula ekstra itu tidak disentuh lalu berubah menjadi lemak.