Rabu 30 Aug 2017 08:06 WIB

Orang Pintar Sering Mengumpat

Orang mengumpat (ilustrasi)
Foto: Antara/Irsan Mulyadi
Orang mengumpat (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, Hasil studi yang dilakukan para ahli menunjukkan orang pintar cenderung lebih sering mengumpat. Para ilmuwan dari Universitas Rochester bertanya pada 1.000 orang mengenai 400 perilaku umum dan menemukan hubungan antara kepintaran dan umpatan.

Selama studi, semua partisipan ditanya seberapa sering mereka melakukan 400 perilaku itu. Mereka dengan tingkat intelektual lebih tinggi cenderung lebih sering mengumpat, makan sarapan pedas dan berjalan-jalan di rumah tanpa busana. Ekstrovert senang mengemudi dalam kecepatan tinggi, berjudi, melontarkan candaan jorok dan banyak minum.

Dikutip dari Independent, studi itu mengeksplorasi rumitnya hubungan tipe kepribadian dengan perilaku yang dianggap berkaitan. Temuan itu dipulikasikan di jurnal Personality and Individual Difference.

Studi lain sebelumnya menemukan bahwa orang yang bisa menyebut paling banyak sumpah serapah dalam semenit cenderung mendapat nilai lebih tinggi dalam tes IQ. Studi juta menemukan bahwa orang yang jago mengumpat adalah tanda ahli retorik.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement