REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tidak semua orang suka mengonsumsi daun pepaya karena rasanya yang pahit. Padahal di balik pahitnya daun pepaya, tanaman ini menyimpan manfaat besar dalam penyembuhan penyakit demam berdarah dan menguatkan sistem imun tubuh.
Daun pepaya mengandung asetogenin yang berkhasiat mengatasi penyakit malaria dan demam berdarah. Daun pepaya juga mengandung fenolik, papain, dan alkaloid. Zat-zat tersebut bermanfaat sebagai antioksidan yang menguatkan sistem imun tubuh.
Banyak praktisi kesehatan yang menyarankan konsumsi daun pepaya sebagai substitusi obat untuk meredakan demam berdarah. Ada tiga metode yang bisa dilakukan agar daun pepaya bisa dikonsumsi sebagai obat demam berdarah.
Pertama, cuci bersih daun pepaya kemudian rebus dengan dua liter air. Jangan tutup panci selama merebus. Matikan api setelah air rebusan mendidih dan berkurang hingga setengahnya. Saring air rebusan daun pepaya sebelum diminum.
Metode kedua adalah dengan menumbuk daun pepaya atau mengolahnya menjadi jus kental. Minum sari pati daun pepaya dua kali sehari. Dalam satu dosis konsumsilah ekstrak pahit ini sebanyak dua sendok makan.
Terakhir adalah dengan memakan buah pepaya matang. Jika suka, bisa membuat jus pepaya yang ditambah sedikit perasan jeruk lemon. Minumlah jus pepaya dua sampai tiga kali sehari. Sakit demam berdarah akan sembuh lebih cepat.
Dikutip dari laman Times of India, khasiat daun pepaya untuk mempercepat penyembuhan pasien demam berdarah sudah teruji lewat riset. Riset tersebut melibatkan 400 pasien penderita demam berdarah.
Separuh dari mereka diberi perawatan biasa dengan obat-obatan. Sedangkan sisanya memperoleh treatment tambahan dengan diberi pil ekstrak daun pepaya. Hasilnya, kelompok pasien yang diberi pil daun pepaya mengalami proses penyembuhan yang lebih cepat. Mereka juga tidak memerlukan transfusi darah.