Jumat 01 Sep 2017 18:01 WIB

Pakar: Daging Kambing Naikkan Tekanan Darah Hanya Mitos

Red: Bilal Ramadhan
Daging kambing
Foto: dok Republika
Daging kambing

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pakar gastroenterologi, ilmu tentang penyakit pada sistem pencernaan dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Ari Fahrial Syam menyatakan, masih ada sejumlah mitos yang beredar di masyarakat seputar daging kambing yang dikurbankan saat Idul Adha.

"Jika ingat daging kambing saya ingat beberapa mitos yang sangat diyakini masyarakat kebenarannya," kata Ari Fahrial Syam, Jumat (1/9).

Menurut Ari, salah satu mitos itu adalah makan daging kambing menaikkan tekanan darah, sehingga masyarakat yang hipotensi atau tekanan darahnya rendah dianjurkan makan kambing agar tensinya naik. Dia memaparkan, tekanan darah rendah bisa disebabkan berbagai hal, bisa karena perdarahan, kurang minum sampai dehidrasi karena berbagai sebab, kelelahan atau kurang tidur.

Selain itu, tensi yang rendah juga dapat disebabkan karena gangguan pada jantung baik karena kelainan katup atau serangan jantung bahkan gagal jantung. "Tapi pada sebagian masyarakat tanpa melihat kenapa tensi darahnya rendah langsung mengkonsumsi daging kambing secara berlebihan. Kalau tensi turun karena gangguan jantung makan daging kambing justru akan fatal dan memperburuk keadaan," ucapnya.