Rabu 13 Sep 2017 12:31 WIB

Asap Rokok Bisa Ubah Sel Paru-Paru

Rokok
Rokok

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Paparan kronis dari asap rokok dapat mengubah sel paru-paru seiring berjalannya waktu sehingga membuatnya rentan terhadap penyakit dan memicunya menumbuhkan kanker. Laporan dalam jurnal Cancer Cell itu berdasarkan percobaan laboratorium terhadap sel paru-paru yang terpapar asap rokok kronis atau setara dengan orang yang merokok selama 20 sampai 30 tahun.

Setelah sekitar 10 hari, sel itu mulai mengubah ekspresi gen mereka, sebuah proses yang dikenal sebagai perubahan epigenetika. Perlu waktu 10 bulan sebelum perubahan tersebut berkembang cukup untuk memperkuat peluang kanker.

"Ketika Anda merokok, Anda menumpuk substrat perubahan epigenetika yang menurut hipotesis kami meningkatkan peluang Anda menderita kanker paru-paru," kata penulis senior Stephen Baylin, salah satu direktur program Cancer Biology di Johns Hopkins University.

"Karena jika Anda bukan perokok, risiko kanker paru-paru Anda sangat rendah."

Kelainan epigenetika ini pada dasarnya mematikan beberapa gen yang dibutuhkan untuk membantu melindungi sel normal dari pertumbuhan kanker. Perubahan epigenetika tidak mengganti atau memutasi urutan DNA gen, mengindikasikan bahwa masih ada harapan bagi orang-orang yang ingin berhenti merokok.

"Penelitian ini mengindikasikan kemungkinan bahwa tidak seperti mutasi, yang lebih sulit dibalik, jika Anda berhenti merokok di waktu dan durasi tertentu, maka Anda punya kesempatan untuk menurunkan peluang yang mungkin disebabkan oleh tumpuhan perubahan epigenetika," kata penulis pertama Michelle Vaz, peneliti S3 di Johns Hopkins University School of Medicine.

"Hipotesisnya adalah ada perubahan yang masih bisa dibalik yang berkontribusi terhadap jenis kanker paru-paru tertentu," demikian AFP.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement