REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Walaupun terjadi perkembangan dan kemajuan dalam hal pengurangan angka kematian, tiga serangkai masalah kesehatan obesitas, konflik dan kesehatan mental termasuk penyalahgunaan obat-obatan tetap membebani pencapaian kemajuan lebih jauh. Hal itu merupakan hasil studi ilmiah Studi Global Burden of Disease terbaru.
Satu dari risiko yang paling perlu diperhatikan dalam studi beban penyakit ini adalah kelebihan berat badan. Angka penyandang penyakit yang disebabkan oleh mereka yang kegemukan meningkat dengan cepat, dan beban penyakit dapat ditemukan dalam berbagai tingkatan sosial-demografik. Indeks massa tubuh (BMI) yang tinggi merupakan penyumbang ke-empat terbesar dalam hal berkurangnya masa hidup sehat, setelah tekanan darah tinggi, kebiasaan merokok dan kadar gula yang tinggi.
Angka kematian yang disebabkan oleh timbulnya berbagai konflik dan terorisme meningkat dua kali lebih tinggi dibanding dekade lalu. Berbagai konflik yang baru saja berlangsung di Suriah, Yaman, Sudan Selatan dan Libia merupakan ancaman besar bagi masalah kesehatan, baik dilihat dari sisi terjadinya korban-koban maupun bagaimana mereka harus hidup dalam kondisi fisik dan mental yang disebabkan.
Kesehatan mental dan penyalahgunaan obat-obatan tetap menjadi penyebab utama berkurangnya kualitas hidup sehat pada tahun 2016, dan hal ini terjadi di seluruh negara dengan berbagai kondisi sosial ekonomi. Angka dari penanganan kasus untuk kesehatan mental dan penyalahgunaan obat-obatan ini masih tetap rendah. Bahkan di negara-negara berpendapatan tinggi di mana cakupan atau wilayah penanganan telah ditingkatkan, namun prevalensi dari masalah-masalah yang paling umum sekalipun, tetap belum berubah.
GBD atau Studi Beban Penyakit merupakan upaya epidemiologis yang terbesar dan paling komprehensif untuk menghitung berapa besar kondisi kesehatan berkurang di semua tempat dalam jangka waktu tertentu. Studi ini melibatkan lebih dari 2.500 kolaborator dari 130 negara dan wilayah. IHME mengkoordinasikan studi ini. Tahun ini, lebih dari 13 miliar data yang diamati; makalah-makalah yang diterbitkan memampukan The Lancet menyajikan informasi yang lengkap.
GBD tahun ini ditingkatkan dari data tahunan sebelumnya melalui ketersediaan data-data terbaru, perbaikan metodologi, serta pengukuran untuk menelusuri kelengkapan pendataan informasi penting.