Jumat 22 Sep 2017 09:45 WIB

Cucilah Handuk Setelah Dua Hari Pakai

Rep: Desy Susilawati/ Red: Esthi Maharani
Handuk
Foto: Flickr
Handuk

REPUBLIKA.CO.ID, Handuk bisa menjadi sumber bakteri. Anda mentransfer bakteri dari tubuh atau tangan ke handuk. Ditambah lagi dengan handuk yang lembab membuat bakteri bisa bertambah banyak. Bahkan tempat menyimpan handuk dikamar mandi berpotensi menambah jumlah bakteri lain.

Charles Gerba, seorang ahli mikrobiologi di Universitas Arizona, cara terbaik untuk melindungi diri adalah dengan mencuci handuk dapur dan kamar mandi. Terutama jika Anda memiliki anak kecil di rumah

"Orang harus mencuci handuk kamar mandi setelah sekitar dua hari pemakaian," ujar Gerba.

Ia juga mengatakan mencuci handuk tidak bisa dengan deterjen biasa, ada baiknya menggunakan air panas dan menggunakan produk dengan pemutih oksigen aktif.

Susan Whittier, direktur mikrobiologi klinis di New York-Presbyterian dan Columbia University Medical Center, menambahkan sebaiknya handuk dijaga tetap kering ketika tidak digunakan.

"Selama pengeringan benar-benar antara penggunaan, hampir tidak ada kemungkinan untuk menyebarkan bakteri dari satu orang ke orang lain," katanya.

Meski begitu, ia tetap menyarankan agar rutin mencuci handuk. Paling tidak seminggu sekali.

Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
اَوْ كَالَّذِيْ مَرَّ عَلٰى قَرْيَةٍ وَّهِيَ خَاوِيَةٌ عَلٰى عُرُوْشِهَاۚ قَالَ اَنّٰى يُحْيٖ هٰذِهِ اللّٰهُ بَعْدَ مَوْتِهَا ۚ فَاَمَاتَهُ اللّٰهُ مِائَةَ عَامٍ ثُمَّ بَعَثَهٗ ۗ قَالَ كَمْ لَبِثْتَ ۗ قَالَ لَبِثْتُ يَوْمًا اَوْ بَعْضَ يَوْمٍۗ قَالَ بَلْ لَّبِثْتَ مِائَةَ عَامٍ فَانْظُرْ اِلٰى طَعَامِكَ وَشَرَابِكَ لَمْ يَتَسَنَّهْ ۚ وَانْظُرْ اِلٰى حِمَارِكَۗ وَلِنَجْعَلَكَ اٰيَةً لِّلنَّاسِ وَانْظُرْ اِلَى الْعِظَامِ كَيْفَ نُنْشِزُهَا ثُمَّ نَكْسُوْهَا لَحْمًا ۗ فَلَمَّا تَبَيَّنَ لَهٗ ۙ قَالَ اَعْلَمُ اَنَّ اللّٰهَ عَلٰى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ
Atau seperti orang yang melewati suatu negeri yang (bangunan-bangunannya) telah roboh hingga menutupi (reruntuhan) atap-atapnya, dia berkata, “Bagaimana Allah menghidupkan kembali (negeri) ini setelah hancur?” Lalu Allah mematikannya (orang itu) selama seratus tahun, kemudian membangkitkannya (menghidupkannya) kembali. Dan (Allah) bertanya, “Berapa lama engkau tinggal (di sini)?” Dia (orang itu) menjawab, “Aku tinggal (di sini) sehari atau setengah hari.” Allah berfirman, “Tidak! Engkau telah tinggal seratus tahun. Lihatlah makanan dan minumanmu yang belum berubah, tetapi lihatlah keledaimu (yang telah menjadi tulang belulang). Dan agar Kami jadikan engkau tanda kekuasaan Kami bagi manusia. Lihatlah tulang belulang (keledai itu), bagaimana Kami menyusunnya kembali, kemudian Kami membalutnya dengan daging.” Maka ketika telah nyata baginya, dia pun berkata, “Saya mengetahui bahwa Allah Mahakuasa atas segala sesuatu.”

(QS. Al-Baqarah ayat 259)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement